Laporkan Masalah

Pembesaran Kolom Dengan Metode Grouting Pada Proyek Pembangunan Gedung BNI BSD Serpong

SARAH MARATUSHOLIHAH, Teguh Sudibyo, ST., MT.

2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Sebuah bangunan tinggi memerlukan kekakuan dan kekuatan dalam menyusun suatu sistem struktur. Kolom sebagai penerus beban keseluruh bangunan dan merupakan rangka pemikul beban memiliki fungsi yang sangat penting, agar bangunan tidak mengalami keruntuhan akibatbebanyangbekerja. Kerusakan pada kolom dapat berupa kerusakan struktural maupun kerusakan non struktural. Dalam mengatasi permasalahan pada kerusakan kolom perlu adanya metode perbaikan yang efektif dan efisien agar dapat menghasilkan kolom yang maksimal. Metode perkuatan yang digunakan dalam pekerjaan pembesaran dimensi kolom pada proyek pembangunan gedung BNI adalah dengan metode Grouting.Grouting merupakan pekerjaan untuk mengisi celah dengan cara menyuntikan bahan material ke dalam beton melalui lubang bor dengan tujuan untuk merekatkan stek tulangan besi dengan beton kolom. Semen Grouting yang dapat digunakan merupakan semen yang mempunyai karakteristik tidak susut dan dapat mengalir sangat baik, memenuhi persyaratan standar corps of engineering CDR C-621 dan ASTM C-1107. Setelah menganalisa kapasitas kolom dengan menggunakan diagram interaksi didapatkan hasil kolom sebelum diperkuat pada kondisi aksial murni dengan nilai Pno 21.952,91 KN dan Puo 20.769,39 KN sedangkan pada kondisi lentur murni nilai Mnb 5.311,43 KNm dan Mub 3.452,43 KNm. Sementara itu nilai setelah dilakukanperkuatan denganpembesarankolommenggunakanmeodegrouing, kondisi aksial murni dengan nilai Pno 47.157,3 KN dan Puo 30.653,345 KN sedangkan pada kondisi lentur murni dengan nilai Mnb 9.508,5 KNm dan Mub 7.606,8 KNm.Biaya tambahan yang dikeluarkan untuk pekerjaan pembesaran kolom ini sebesar Rp.125.744.921,24.

A tall building needs stiffness and strength in arranging its structure system. Coloumn is a connecting load of the entire building that is also a scheme of load supporter has a very important function so that building experiences no collapse which is caused by the working load. The failure in the column can be in form of structural or non structural failure. In overcoming the problem that happens at the column failure, an effective and efficient fixing method is needed in order to have a maximum column The Strengthen method which is used in the work of column dimension enlargement at the project of bank BNI building is Grouting method. Grouting is the work of filling the gaps by injecting material into the concrete through the hole of drill which is meant to paste the iron post with the column concrete. Grouting cement that can be used is a kind of cement that has a characteristic which is not shrinking and flowing well fulfilling the standard corps of engineering CDR C-621 and ASTM C-1107. After analyzing the capacity of the column by using interaction diagram, it is resulted that the column before it is strengthen at the condition of pure aksial is Pno 21.952,91 KN and Puo 20.769,39 KN meanwhile at the condition of pure flexibility is Mnb 5.311,43 KNm and Mub 3.452,43 KNm. Whereas the value of column after it is being strengthen at the condition of pure aksial is Pno 47.157,3 KN and Puo 30.653,345 KN. On the other hand at the condition of pure flexibility is Mnb 9.508,5 KNm and Mub 7.606,8 KNm. The additional cost spends on this column enlargement is Rp.125.744.921,24.

Kata Kunci : PerbaikanBeton, KekuatanKolom Diagram Interasksi

  1. D3-2016-350526-abstract.pdf  
  2. D3-2016-350526-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-350526-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-350526-title.pdf