ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI PADA JALAN YOGYAKARTA-WONOSARI KM. 06+000-KM. 16+000 PADA PROYEK PRESERVASI REHABILITASI MINOR JALAN YOGYAKARTA-WONOSARI-DUWET
INDRA PRADITYA, Dr. Ir. SYAUKAT ALI, M.Si.
2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SVDengan meningkatnya arus lalu lintas, khususnya kendaraan barang dan jasa angkutan, ternyata ini memberikan pengaruh dan dampak yang merugikan bagi kemampuan pelayanan struktur jalan. Dari hasil pemantauan di lapangan terlihat adanya beban lalu lintas yang melebihi kapasitas dari yang direncanakan. Bahkan kemungkinan dengan adanya kondisi arus lalu lintas sekarang ini, struktur perkerasan jalan akan lebih cepat rusak. Untuk menentukan apakah pada saat sekarang atau masa datang, jalan masih dalam kondisi baik, maka perlu diketahui berapa besar kondisi fungsional permukaan jalan yang mengacu pada kondisi dan kerusakan di permukaan perkerasan jalan yang terjadi. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode PCI (Pavement Condition Index). Dalam metode PCI, tingkat keparahan kerusakan perkerasan merupakan fungsi dari 3 faktor utama yaitu : tipe kerusakan, tingkat keparahan kerusakan, kerapatan kerusakan. PCI ini memberikan indeks numerik yang nilainya berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasaan dalam kondisi masih sempurna. Pekerjaan penilaian keusakan dilakukan untuk mengidentifikasi dan mencatat kerusakan pada permukaan perkerasan. Survei dilakukan pada ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari pada Proyek Preservasi Rehabilitasi Minor Yogyakarta-Wonosari-Duwet sepanjang 10+000km dari KM.06+000 sampai KM.16+000. Dari hasil penelitian di dapat kondisi ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari pada KM.06+00 sampai KM.16+000 dengan nilai 99% dalam hal ini termasuk perkerasan jalan dalam kondisi masih sempurna. Dalam rangka program penanganan jalan supaya lebih efektif disarankan untuk melakukan survei kondisi perkerasan secara periodik sehingga informasi kondisi perkerasan dapat berguna untuk prediksi kinerja dimasa yang akan datang.
With increasing traffic, especially vehicles of transportation, this fact gives an adverse influence and impact the ability of the services roads structure. From the result of monitoring in the field is apparent and the traffic load exceeds the capacity of the planned. Even the posibility with the current traffic flow conditions, the pavement structure will be more quickly broken. To determine whether in the present or future, the road is still in good condition., it is necessary to know how much the functional condition of the road surface which refers to the condition and damage method (Pavement Condition Index). In the PCI method, the saverity of pavement damage is a function of three main factors : the type of damage, the saveruty of damage, the number or desinty of the damage. PCI is a numeric index with a value ranging between 0 to 100. Value 0 indicatting a very damage pavement condition and the value 100 indicates the pavement is still perfect. Road damages assessment was conducted to identifity and record the pavement surface damage, survei conducted by road Yogyakarta-Wonosari on the Project Preservation Rehabilitation Minor Yogyakarta-Wonosari-Duwet at the joint KM.06+000 to KM.16+000 to long 10+000km. From the result of research on road condition joint Yogyakarta-Wonosari with 99% in value this includes still perfect. In the frame work of the program so that more effective road treatment is recommended to conduct periodic surveys of pavement condition so that the pavement condition information can be useful for prediction of future performance.
Kata Kunci : Kata kunci : kerusakan, indeks kondisi perkerasan. , Keywords : damage, pavement condition index