The Relationship Between Firms' Domestic Market Share and Equity Participation In Cross-Border Acquisitions

SETIO NURANTO, Dr. A.H.L. Arjen Slangen

2016 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Internasionalisasi adalah salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk memperluas bisnis mereka. Faktor negara, terkait negara asal (home country) dan negara tujuan (host country), menjadi alasan mengapa perusahaan melakukan internasionalisasi. Sebagian besar penelitian sebelumnya berfokus pada faktor yang terkait dari negara tujuan, sementara hanya beberapa studi yang mampelajari faktor-faktor negara asal. Di antara beberapa faktor negara asal yang terkait, penelitian ini menitikberatkan pentingnya pangsa pasar dan perannya dalam internasionalisasi. Lebih khusus, studi ini mengkaji hubungan antara pangsa pasar domestik perusahaan dan partisipasi modal dalam akuisisi lintas negara, yang kurang mendapat perhatian dalam studi bisnis internasional. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan elektronik konsumen global. Selain itu, dalam penelitian ini istilah "negara asal" digunakan bergantian dengan "domestik". Berdasarkan tinjauan pustaka diketahui faktor-faktor penentu terkait partisipasi modal dalam akuisisi lintas negara dan karakteristik terkait negara asal yang telah terbukti mempengaruhi internasionalisasi perusahaan. Selain itu, efek dari keterkaitan akuisisi terkait dan jarak geografis juga dijelaskan terkait perannya dalam akuisisi lintas negara. Model konseptual untuk penelitian ini memprediksi hubungan antara pangsa pasar domestik perusahaan dan partisipasi modal dalam akuisisi lintas negara, yang dimoderatori oleh keterkaitan akuisisi dan jarak geografis. Selanjutnya, analisis empiris menunjukkan bahwa perusahaan dengan pangsa pasar domestik yang besar akan mencari bagian yang lebih tinggi dari partisipasi modal di perusahaan tujuan, dan lebih mungkin untuk melakukan akuisisi penuh. Temuan menarik lainnya adalah kenyataan bahwa berdasarkan hasil penelitian, terkait efek moderasi berada di arah yang berlawanan dengan prediksi dalam model konseptual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, terkait keterkaitan akuisisi sebagai moderator, pengurangan risiko adalah alasan utama mengapa perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan tujuan yang tidak sejenis. Terakhir, terlepas dari keterbatasan yang ada, penelitian ini memberikan kontribusi untuk literatur yang ada secara teoritis memperkaya pemahaman penentu partisipasi modal dalam akuisisi lintas negara. Dari sudut pandang praktis, penelitian ini membantu manajer perusahaan untuk lebih memahami sejauh mana partisipasi modal diambil dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu dalam akuisisi lintas negara, seperti pangsa pasar domestik perusahaan.

Internationalization is one of the vehicles that firms use to expand their businesses. Home country and host country related factors might be the reasons why firms undertake internationalization. Most of the previous studies focus on the effect of host country related factors, while only a few studies have looked at the home country related factors. Among some of home country related factors, this study points out the importance of market share and its role in the internationalization. More specifically, this study investigates the relationship between firms' domestic market share and equity participation in cross-border acquisition, which have received less attention in the international business studies. The sample of this study is global consumer electronics companies. In addition, in this study the term "home country" is used interchangeably with "domestic". Literature review reveals the known determinants of equity participation in cross border acquisition and the home country related characteristics that have been shown to influence firm internationalization. In addition, the effects of acquisition relatedness and geographic distance are explained regarding its role in cross border acquisitions. The conceptual model for this study predicts the relationship between the firm's domestic market share and the equity participation in cross border acquisitions, which are moderated by the acquisition relatedness and geographic distance. Furthermore, the empirical analysis revealed that firms with a large domestic market share will seek a higher share of equity in foreign target firms, and are more likely to undertake full acquisition. The other fascinating finding is the fact that the outcomes regarding the moderation effects are in the opposite direction with the prediction in the conceptual model. This study argues that, regarding geographic distance and acquisition relatedness as moderators, risk reduction is the main reason behind these outcomes. Lastly, regardless of its limitations, this study contributes to existing literature theoretically in enriching the understanding of determinants of equity participation in cross border acquisition. From a practical standpoint, this study helps managers to better understand the extent to which the equity participation taken by considering the determinants in cross border acquisition, such as firms' domestic market share.

Kata Kunci : cross border acquisition, equity participation, market share, akuisisi lintas negara, partisipasi modal, pangsa pasar.