Laporkan Masalah

KOMPETENSI MANAJEMEN DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA DAERAH TERTINGGAL DI INDONESIA

FURY MAULINA, Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA.; dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: tantangan bekerja di daerah tertinggal dan harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan menuntut dokter untuk memiliki kompetensi manajemen program public health. Tujuan: mengidentifikasi kompetensi manajemen, pengetahuan, aktivitas/ praktik terkait manajemen, pengalaman training manajemen dan mentoring dalam organisasi, implementasi kompetensi manajemen, persepsi terhadap kebutuhan dan tanggung jawab institusi pendidikan kedokteran dalam pemenuhan kompetensi manajemen serta need assessment. Metode: penelitian mixed method. Hasil: Dokter yang bertugas di daerah tertinggal memiliki kompetensi manajemen dokter yang baik namun memiliki tingkat pengetahuan manajemen yang kurang. Aktivitas/praktik terkait manajemen yang paling banyak melibatkan dokter adalah terkait aktivitas actuating dan yang paling sedikit adalah terkait aktivitas organizing. Dokter yang bertugas di daerah tertinggal telah memiliki pengalaman training terkait manajemen dan mendapatkan mentoring saat bertugas dan yang paling banyak memberikan mentoring dalam organisasi adalah rekan sebaya. Dokter sangat erat kaitannya dengan implementasi kompetensi manajemen. Keterampilan komunikasi dan menghargai hak orang lain merupakan kompetensi yang paling dibutuhkan dan kompetensi yang kurang dibutuhkan adalah menjadi ketua/pemimpin pada suatu kegiatan. Kompetensi mampu mengelola keuangan organisasi merupakan kompetensi yang belum dipenuhi oleh institusi kedokteran dan kompetensi yang sudah dipenuhi oleh institusi kedokteran adalah aktif mengikuti perkembangan terbaru/ updating pengetahuan kedokteran. Leadership skill merupakan topik training yang paling dibutuhkan dengan metode yang paling diinginkan adalah workshop serta waktu pelaksaannya adalah sebelum dokter ditempatkan/ bertugas di daerah tertinggal. Kesimpulan: Dokter yang memiliki kompetensi manajemen dapat memberikan dampak pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tertinggal.

Background: challenges to work in underdeveloped areas and peoples expectations of the quality of health care requires doctors who have public health program management competencies. Objectives: identify management competencies, knowledge, activities/ practices related to management, experience of management training and mentoring in organization, implementation of management competencies, perception of needs and responsibility of medical education institutions to meet the management competencies, and need assessment. Method: a mixed method study. Results: doctors who work in underdeveloped areas had good management competencies but lacking the level of knowledge management. Activities/ practices related to management which most often involving doctors is actuating activities and the most rare is organizing activities. Doctors who work in underdeveloped areas have been had experiences of management training and have been got mentoring during on duty and the most frequently provide mentoring are the peers. Doctors are closely linked with implementation of management competencies. Communication skills and respecting the right of others are the most needed competencies and the less needed competency is become chairman/ leader of an activity. Competency to manage the organization's finances have not been met by a medical education institution and competency which has been met by medical education institutions is an updating of medical knowledge actively. Leadership skills is the most needed topic in training and the most desirable method is workshop and its execution time is before doctors placed in the underdeveloped areas. Conclusion: doctors who have management competencies can have an impact on improving the quality of healthcare in underdeveloped areas.

Kata Kunci : management, competency, doctor, underdeveloped areas, knowledge implementation, perception, training, skills

  1. S2-2016-371293-abstract.pdf  
  2. S2-2016-371293-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-371293-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-371293-title.pdf