POLA PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN, KEPULAUAN DAN TERPENCIL (DTPK-T)DI INDONESIA (Analisis DATA RISKESDAS 2013)
SRI WIYANTI, Prof. Dr. Hari Kusnanto, S.U.,Dr.PH.; Dr. dr Mubasyisyir Hasanbasri, M.A.
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Utilisasi pelayanan kesehatan merupakan unsur penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat. Informasi tentang utilisasi pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan oleh manajemen pelayanan kesehatan, baik di tingkat pusat hingga daerah dalam mengambil kebijakan yang tepat (Feldstein 1988). masyarakat didaerah tertinggal, perbatasan kepulauan dan terpencil (DTPK-T)mengalami keterbatasan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, hal ini disebabkan kondisi geografis yang sulit dijangkau, terbatasnya sarana dan prasarana serta SDM kesehatan yang menambah kompleksitas permasalahan. untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di DTPKT pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Tujuan : Mengkaji dan menganalisis pola utilisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan terpencil. Metode : Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, dengan desain cross sectional. Pada penelitian ini di fokuskan untuk melihat pola utilisasi masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan terpencil dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Puskesmas. Hasil : Masyarakat Daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan terpencil lebih banyak memanfaatkan puskesmas, dari 2.632 total responden, sekitar 1.194 orang atau 50,5% yang memanfaatkan layanan puskesmas, praktek dokter 19,5%, jenis kelamin, status ekonomi, pendidikan, waktu tempuh dan biaya transportasi, diagnosa dokter terhadap penyakit yang di derita baik menular maupun tidak menular, lokasi pedesaaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan, sedangkan kategori wilayah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan puskesmas. Kesimpulan : Masyarakat di Daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan terpencil (DTPK-T) telah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan dasar(puskesmas), diperlukan kebijakan khusus agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan menyediakan sumberdaya kesehatan, sarana dan prasarana, penguatan infrastruktur, serta ketersediaan obat.
Introduction : Utilization of health services is an important element in determining the health status of the community. Information on the utilization of health services are needed by health services management, both at the central level to the regions in taking appropriate policy (Feldstein 1988). communities disadvantaged areas, islands and remote border (DTPK-T) have limitations in the use of health services, this is due to geographical conditions that are difficult to reach, limited infrastructure and health human resources that add to the complexity of the problem. to improve access and quality of health services for the people in DTPK-T government has been providing primary health care facilities. Aim : Reviewing and analyzing the patterns of utilization of health services for people in underdeveloped regions, border, island and remote. Method : This study uses secondary data from the Basic Health Research (RISKESDAS) in 2013, with a cross-sectional design. In this study focused to see the pattern of utilization of the public in disadvantaged areas, border, island and remote in obtaining health services at the health center. Results : Least developed society, border, island and remote use more health centers, out of 2,632 total respondents, approximately 1,194 people or 50.5% are utilizing the services health centers, physician practices 19.5%, gender, economic status, education, travel time and transportation costs, doctor's diagnosis of the disease in the suffering of both communicable and non-communicable, rural location had a significant effect on health care utilization, while the category of regions did not have a significant effect on the utilization of health centers. Conclusion : People in, Less developed, border, island and remote areas (DTPKT) have made use of basic health care facilities (health centers), in addressing health issues. Special policies are needed in order to improve the quality of care by providing health resources, infrastructure, and availability of drugs.
Kata Kunci : Utilization, Primary Health Care, DTPK-T