Laporkan Masalah

Program promosi pariwisata dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, pendapatan masyarakat, perluasan usaha dan kesempatan kerja di Propinsi Bengkulu

HIDAYAT, Fatah, Dr. Nasikun

2003 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Pembangunan kepariwisataan merupakan salah satu sektor ekonomi yang bermanfaat ganda (multiplier effect) terhadap kegiatan perekonomian masyarakat melalui kunjungan wisatawan, sehingga pemerintah propinsi Bengkulu mengembangkan dan mempromosikan potensi objek wisata yang khas dan unik di dalam wilayahnya sebagai tempat tujuan wisata. Sehubungan dengan itu, permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:(1) Faktor apa yang mendorong minat wisatawan berkunjung objek-objek wisata propinsi Bengkulu?.(2) Bagaimana pelaksanaan program promosi pariwisata propinsi Bengkulu?. (3) Sejauh mana kunjungan wisatawan meningkatkan PAD, perluasan usaha, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat?. Dengan menggunakan metode penelitian deskritif kualitatif terhadap masalah tersebut memperlihatkan program promosi pariwisata pada Dinas pariwisata belum mampu meningkatkan arus kunjungan wisatawan di propinsi Bcngkulu 6 tahun terakhir. Di mana arus kunjungan wisatawan tahun 1997 -2002 turun sebesar 22,81 % atau rata-rata turun sebesar 3,80 % pertahun, sehingga implikasi berupa multyplier effecf ekonomi adanya arus kunjungan wisatawan masih sangat rendah terhadap: (1). Peneriniaan PAD (pajak hotel, restoran dan retribusi karcis masuk objek Wisata). (2). Perluasan usaha yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan kepariwisataan. (3). Penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat yang berusaha dan bekerja pada sektor pariwitasa. Hal tersebut disebabkan : (a). Perencanaan dan pelaksanaan program promosi selama ini belum mendasarkan pada hasil studi dan analisis pasar mengenai permintaan produk kepariwisataan, melainkan hasil kreatifitas pejabat dan pegawai Dinas Pariwisata, sehingga produk pariwisala yang dipromosikan belum diramu sebagai produk jadi yang siap dipasarkan. (b). Biaya promosi pariwisata yang dialokasikan pada Dinas Pariwisata setiap tahun menurun, dimana 5 tahun terakhir turun sebasar 34,OO% atau rata-rata setiap tahun turun 6,5 %, sehingga mengakibatkan jangkauan pelaksanaan promosi belum maksimal dilaksanakan. Begitupun dengan keterbatasan SDM dan skills kepariwisataan baik perencanaan promosi (pemasaran) maupun pelaksanaan kegiatan promosi kepariwisataan di lapangan belum ditingkatkan. (c). Kegiatan Lembaga Promosi Pariwisata propinsi Bengkulu belum optimal sebagai wadah koordinasi antar stakeholders kepariwisataan untuk melaksanakan program promosi pariwisata. Untuk itu, melalui penelitian ini direkomendasikan sebagai berikut: (1) perlu adanya studi dan analisis pasar mengenai permintaan produk pariwisata di propinsi Bengkulu sebelum merencanakan dan melaksanakan program promosi kepariwisataan. (2) Perlu ditingkatkan sumber daya dana dan SDM untuk melaksanakan kegiatan program promosi pariwisata. (3) Agar Lembaga promosi pariwisata propinsi Bengkulu sebagai wadah koordinasi antar stakeholders di bidang kepariwisataan supaya difasilitas peningkatan kegiatannya. (4) Infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang pariwisata masih perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

The tourism development is one of the economical sectors which has multiplier effect. towards social activity through the visited the tourist visit, so the government province of Bengkulu promoted and develop the potential of the tourist object which is spread an unique in their province as the tourist object. Related to this, the problem which is formulated in this the research are: (1) what kind of factor is motivated the tourist to visit tourism objects in the province of Bengkulu? (2) How to realize to promoted the tourism in the province of Bengkulu? (3) How far the visitation of the tourism to increase acceptance PAD, work expansion, worker absorption and society's income? By using the qualitative descriptive research method shows department can't be increase tourism visited surge in the province of Bengkulu in last 6 years. In which visit surge in 1997-2002 decease 2,81 % or average decrease 3,80 % every year, so the implication shaped multiplier effect as economic from the tourism surge still low though: (1). The increasing will PAD acceptance (hotel tax, restaurant, retribution of the division ticket of the tourism object). (2). The work expansion of which directly related or not to the tourism. (3). Worker absorption and society income who work in try and work in the tourism sector. That's caused by: (a). Planning and the realization of promotion programs these days based on the learning result and market analysis absorb the request of tourism department so the tourism product which is promoted made as final product which are not ready to be marketed. (b). The tourism promotion cost which is allocated for the tourism department decrease every years, whereas in 5 year decrease until 34,00 % so the increasing of SDM and reach realization of the promotion could be realized. (c). Limited SDM and Skills in the tourism, reaching promotion (marketing) as well as the realization of tourism promotion field. (d) It is not optimizing the activity in the tourism promotion of institution of Bengkulu province was as place to coordinate to stakeholder tourism promotion program yet. To that, by using this research will be recommended as: (1) it will need and study analysis of the market about the needed tourism product in Bengkulu province before planning and doing the tourism promotion program. (2) It need to be increased the found resource and SDM to realize the tourism promotion program. (3). In order that, the tourism promotion institution of Bengkulu province as the place to coordinate to stakeholder in tourism aspect so that the activity of facility to increase. (4) Infrastructure, tools, and infrastructure of the tourism instruction still need to be increased quality and quantity ones.

Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Promosi Pariwisata, Pendapatan Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.