Pengaruh Komunitas Budaya Populer Jepang Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang (Studi Kasus Anggota Komunitas Gamabunta)
YUSMANITA DWICATRA GIANNISA, Sri Pangastoeti, S.S., M.Hum.
2016 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGKomunitas Gadjah Mada Bunka Taika (Gamabunta) yaitu komunitas budaya populer Jepang di Universitas Gadjah Mada, dimana banyak anggota komunitas tersebut yang mempelajari Bahasa Jepang secara autodidak dan memiliki kemampuan untuk lulus JLPT (The Japanese Language Proficiency Test). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan motivasi anggota komunitas Gamabunta yang mempelajari Bahasa Jepang secara autodidak dan pengaruh positif komunitas tersebut dalam pembelajaran Bahasa Jepang anggotanya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan menggunakan data hasil wawancara, data komunitas Gamabunta, karangan ilmiah, buku dan internet. Data didapat dengan cara mewawancarai empat orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (dari Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Ekonomi) anggota Gamabunta, mempelajari Bahasa Jepang secara non formal, dan lulus JLPT. Penelitian ini menggunakan teori budaya populer, teori psikologi pendidikan, dan teori komunitas. Bab satu penelitian ini mengungkapkan latar belakang penelitian, bab dua membahas Bahasa Jepang dan komunitas Gamabunta, bab tiga membahas analisis wawancara dan bab empat berisi kesimpulan. Hasil yang didapat adalah tiga dari empat orang informan mulai mempelajari Bahasa Jepang yang didasari rasa ingin tahu setelah mengenal budaya populer Jepang seperti anime, manga, video games, lagu, dan lainnya. Rasa ingin tahu membuat mereka mempelajari Bahasa Jepang melalui budaya populer Jepang tersebut, buku, bahkan kursus bahasa. Bergabung dengan komunitas Gamabunta tidak mempengaruhi pembelajaran Bahasa Jepang mereka secara langsung, namun mempengaruhi dalam hal motivasi dan lingkungan. Banyaknya anggota yang bisa berbahasa Jepang memotivasi mereka untuk meningkatkan kemampuannya dan mendapat teman berlatih Bahasa Jepang. Penelitian ini membuktikan bahwa komunitas budaya populer Jepang seperti Gamabunta memiliki pengaruh positif dalam pembelajaran Bahasa Jepang anggotanya, namun hal itu dapat terjadi jika aktif mengikuti kegiatan komunitas tersebut.
Gadjah Mada Bunka Taika (Gamabunta), is Japanese popular culture community, where many members of the community are able to speak Japanese and passed the JLPT (The Japanese Language Proficiency Test). This research conducted to determine the background and motivation of Japanese popular culture community members who selfstudied Japanese language and positive influence the community has in Japanese learning for the members. The used method is case study and using data from interviews, Gamabunta community data, journals, books and the internet. Data were obtained by interviewing four students at Gadjah Mada University (from faculty of engineering, faculty of medicine, faculty of cultural sciences, and faculty of economics), registered as a Gamabunta member, studying the Japanese language in non formal ways, and passed the JLPT. This research uses popular culture theory, educational psychology theory and community theory. Chapter one is about the background of this research, chapter two is about Japanese language and Gamabunta community, chapter three contains analysis of interviews, and chapter four contains conclusion of this research. The results is three of four informants began studying Japanese based on curiosity after knowing Japanese popular culture such as anime, manga, video games, songs and more. Curiosity makes them learn Japanese through Japanese popular culture, books, even through language courses. Joining Gamabunta did not affect their Japanese language learning directly, but affect their motivation and environment. High number of members who can speak Japanese motivate them to improve their ability and making friends for practicing Japanese. This study proves that the community of Japanese popular culture, such as Gamabunta has positive influence to Gamabunta's members Japanese language learning, but it only occured if members are actively participating in the community.
Kata Kunci : Komunitas Budaya Populer Jepang, GAMABUNTA, Bahasa Jepang