Laporkan Masalah

PENGARUH WORLD CONGRESS AGAINST COMMERCIAL SEXUAL EXPLOITATION OF CHILDREN DALAM UPAYA PEMBERANTASAN EKSPLOITASI SEKS KOMERSIAL PADA ANAK DI JEPANG

FEBI RACHMADEWI , Drs. Usmar Salam, M.I.S.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Jepang merupakan salah satu negara tujuan, sumber, dan lokasi transit korban perdagangan seks di dunia. Aktivitas eksploitasi seks komersial yang cukup menjadi sorotan di Jepang adalah yang terjadi pada anak-anak. Dalam hal ini praktik eksploitasi seks komersial pada anak di Jepang terbagi menjadi tiga bentuk yaitu prostitusi anak, pornografi anak, dan perdagangan anak untuk tujuan eksploitasi seks komersial. Sebagai salah satu upaya untuk memberantas eksploitasi seks komersial pada anak, Jepang terlibat dalam World Congress against Commercial Sexual Exploitation of Children. Kongres yang diikuti lebih dari 100 negara ini merupakan sarana advokasi yang bertujuan untuk menghapus eksploitasi seks komersial pada anak di dunia. Melalui kongres ini, Jepang kemudian didorong untuk mengadopsi kerangka-kerangka hukum internasional yang menjadi acuan bagi Jepang dalam menentukan kebijakan untuk mengatasi isu ini. Dengan metode kualitatif dan menggunakan sumber utama pustaka literatur, skripsi ini akan melihat bagaimana World Congress against CSEC berpengaruh terhadap kebijakan Jepang untuk memberantas eksploitasi seks komersial pada anak. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa Jepang telah melakukan banyak perubahan pada kebijakannya sejak keterlibatannya pada kongres yang pertama yaitu tahun 1996 hingga kongres yang ketiga pada tahun 2008. Dengan mengacu pada United Nations Convention on the Rights of the Child (CRC) Jepang mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk memberantas praktik eksploitasi seks komersial pada anak. Sebagai hasil dari hal ini data menunjukan bahwa terdapat penurunan angka kasus eksploitasi seks komersial pada anak, meskipun hingga saat ini masih muncul kasus-kasus baru dengan bentuk yang semakin berkembang.

Japan is one of destination, source, and transit country for victims of sex trafficking in the world. It is also well known by it's commercial sexual exploitation of children (CSEC). There are three primary forms of CSEC in Japan: child prostitution, child pornography, and trafficking for sexual purposes. As one of the effort to combat CSEC, Japan commited to join World Congress against CSEC, a forum to advocate CSEC issues in the world. Through this congress, Japan has been encouraged to adopt international legal frameworks as a reference to formulate the policies on CSEC issue. By using qualitative method, this thesis will examine how World Congress against CSEC influence Japan's policy toward CSEC. Research shows that Japan has made many improvement in it's policy toward CSEC during it's involvement in the congress (1996-2008). Japan implemented these policies based on United Nations Convention on the Rights of the Child (CRC). As the result, data indicates the decrease of CSEC cases in Japan. But however, CSEC activities still remains, with various forms that support the growing of sex industry in Japan.

Kata Kunci : CRC, Eksploitasi Seks Komersial pada Anak, Jepang, Kebijakan, Prostitusi Anak, Pornografi Anak, Perdagangan Anak / CRC, CSEC, Child Prostitution, Child Pornography, Child Trafficking for Sexual Purposes, Japan

  1. S1-2016-328768-abstract.pdf  
  2. S1-2016-328768-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-328768-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-328768-title.pdf