Laporkan Masalah

KECENDERUNGAN ANOREKSIA NERVOSA PADA MAHASISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN HARGA DIRI

MARDIANA FIRDAUS S W, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., Psikolog

2016 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang dialami oleh remaja laki-laki dan perempuan di berbagai belahan dunia; namun demikian adanya kecenderungan anoreksia nervosa di Indonesia belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi adanya kecenderungan anoreksia nervosa pada mahasiswa di Yogyakarta serta untuk mengetahui peran jenis kelmain dan harga diri dalam memprediksi kecenderungan anoreksia nervosa. Subjek penelitian ini adalah 211 mahasiswa di Yogyakarta dengan usia antara 18-21 tahun yang mengisi instrumen penelitian secara online. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa harga diri dan jenis kelamin secara bersama-sama dapat memprediksi kecenderungan anoreksia nervosa pada mahasiswa sebesar 2,9%, namun demikian secara setelah dianalisis lebih lanjut hanya jenis kelamin yang sumbangannya signifikan dalam memprediksi kecenderungan anoreksia nervosa. Hasil uji t menunjukkan kecenderungan anoreksia nervosa pada peremuan signifikan lebih tinggi daripada laki-laki (t = -1.986, p < 0,05). Perbedaan jenis kelamin dalam kecenderungan anoreksia nervosa ini dapat disebabkan oleh tuntutan sosiokultural dan citra raga yang lebih berpengaruh pada perempuan. Harga diri dalam penelitian ini tidak signifikan memprediksi kecenderungan anoreksia nervosa dimungkinkan karena subjek yang homogen dengan harga diri cenderung sedang ke tinggi. Dari penelitian ini juga didapatkan data bahwa 3,79% subjek menunjukkan kecenderungan klinis anoreksia nervosa. Hasil eksplorasi kualitatif menunjukkan bahwa subjek yang terindikasi memiliki kecenderungan klinis anoreksia nervosa menunjukkan gejala-gejala anoreksia nervosa sebagaimana yang disebutkan dalam DSM-V; namun demikian mereka tidak menyadari adanya gangguan dalam dirinya serta tidak mengenal anoreksia nervosa.

Anorexia nervosa is one of eating disorders suffered by male and female adolescents around the world; however research about this eating disorder in Indonesia is still very limited. This study was aimed to examine the tendency of anorexia nervosa in male and female college students in Yogyakarta and also to examine the role of sex and self esteem. Participants were 211 college students in Yogyakarta aged between 18 – 21 years old who participated via online survey. Result of multiple linear regression showed that sex and self esteem together predicted anorexia nervosa significantly by 2,9%; however further analysis showed that only sex played significant role in predicting anorexia nervosa. T-test showed that the tendency of anorexia nervosa was higher in female (t = -1.986, p < 0,05). This could be attributed to sociocultural factors where body image factor is more influential in female. Self esteem did not show significant contribution possibly because the participants were college students who tend to show homogenous, middle to high self esteem. This study also found that 3,79% among the subjects showed clinically meaningful signs of anorexia nervosa. Qualitative exploration found that those participants showed signs of anorexia nervosa similar to those stated in DSM-V; however they were not aware that their eating behaviors might represent certain kind of disorder; and they did not have any knowledge about anorexia nervosa.

Kata Kunci : anorexia nervosa, self esteem, adolescents

  1. S1-2016-334543-abstract.pdf  
  2. S1-2016-334543-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-334543-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-334543-title.pdf