Laporkan Masalah

Metode Pelaksanaan Penambahan Lapis Overlay pada Proyek Rehabilitasi Minor Jalan Yogyakarta strip Piyungan dengan Metode Bina Marga 2013

IKHANANTO MARTEDI, Nursyamsu Hidayat, S.T., M.T., Ph.D.

2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Penambahan lapis overlay bertujuan untuk memberikan kekuatan pada struktur perkerasan apabila kondisinya tidak memungkinkan untuk memikul beban kendaraan atau sebagai perkuatan struktur untuk beban yang lebih besar dari perencanaan awal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pelaksanaan dalam proyek rehabilitasi minor Jalan Wonosari segmen Yogyakarta strip Piyungan dengan perencanaan secara teori dengan metode Bina Marga 2013. Data lalu lintas dan data lendutan Benkelman Beam diolah sesuai ketentuan Bina Marga 2013 untuk memperoleh desain perkerasannya. Manfaat dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam proses pemilihan penanganan kerusakan jalan sehingga dapat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pada Bina Marga 2013. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara perencanaan dengan pelaksanaan yaitu dalam hal pemilihan penanganan kerusakan jalan. Dari hasil perhitungan menyatakan bahwa perbaikan kerusakan berupa rekonstruksi perkerasan dengan lapis agregat kelas A 15 cm, agregat kelas B 15 cm, AC-BC 4 cm dan AC-WC 3 cm. Sedangkan dalam lapangan berupa overlay non struktural dengan lapisan AC-BC 5 cm dan AC-WC 4 cm. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesulitan pengerjaan, durasi yang dibutuhkan, dan anggaran yang tersedia.

Extra layers of overlay aims to provide power to the pavement structure when the conditions do not allow it to bear the burden of a vehicle or as a reinforcement structure for a greater load than the initial planning. The purpose of this study was to compare the implementation of the rehabilitation projects to minor road segment Wonosari Yogyakarta - Piyungan with planning in theory by the method of Bina Marga 2013. Data traffic and Benkelman Beam deflection data is processed in accordance with provisions of Bina Marga 2013 to obtain the pavement design. The benefits of this research can be a matter of evaluation in the selection process of handling damage the road so as to meet the criteria established in Bina Marga 2013. Based on the analysis, it can be concluded that there is a difference between planning and implementation that is in the choice of handling the road damage. From the calculation stated that the improvement in the form of reconstruction of pavement damage with aggregate layer class A 15 cm, class B aggregate 15 cm, AC-BC 4 cm and AC-WC 3 cm. Whereas in the field in the form of non-structural overlay with a layer of AC-BC 5 cm and AC-WC 4 cm. The differences are influenced by the level of difficulty of work, duration required, and the budget available.

Kata Kunci : Lapis Tambah, Perkerasan, Bina Marga 2013

  1. D3-2016-350954-abstract.pdf  
  2. D3-2016-350954-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-350954-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-350954-title.pdf