PENERAPAN JOINT REINFORCED CONCRETE PAVEMENT (JRCP) UNTUK PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBETONAN JALAN TRI DHARMA (TAHAP II) PT PETROKIMIA GRESIK
MUHAMAD RIVAI ZHEIN, Dr. Ir. Sindu Nuranto, MS.
2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SVSalah satu faktor peningkatan produktivitas perusahaan PT Petrokimia Gresik adalah perbaikan sarana dan prasarana yang memadai, diantaranya merupakan perbaikan jalan. Perbaikan yang dilakukan ialah mengganti jalan exsisting aspal (flexible pavement) menjadi tipe jalan beton (rigid pavement), dengan maksud agar dapat menunjang peningkatan laju lalu lintas yang ada sesuai dengan umur rencana yang direncanakan. Dengan terlaksananya proyek perbaikan jalan Tri Dharma dapat diambil beberapa evaluasi pekerjaan berdasarkan schedule rencana, sehingga pekerjaan tersebut dapat dikatakan mengalami maju atau mundur dari jadwal rencana. Perencanaan ketebalan perkerasan beton pada proyek pembetonan jalan menggunakan metode NAASRA (National Associations of Australian State Road Authorities). Pelaksanaan pembetonan Jalan Tri Dharma Tahap II ini dilakukan dengan cara bertahap atau setiap 10 m dengan sistem sambungan (joint) untuk menghubungkan setiap segmen. Jenis sambungan pada perkerasan kaku yang digunakan terdapat 3 macam, yaitu: sambungan longitudinal, sambungan expansion, sambungan constraction. Hasil perhitungan ulang dengan metode acuan PdT-14-2003 ketebalan pelat beton didapat sebesar 30 cm dari perencanaan awal dengan metode NAASRA didapat sebesar 20 cm. Dari kedua metode tersebut bahwa nilai ketebalan pelat metode NAASRA lebih kecil dari metode PdT-14-2003. Setelah berjalannya proyek perbaikan jalan, evaluasi yang dapat disimpulkan selama bulan Maret sampai Mei 2016 adalah bobot rencana sebesar 25,047% dan bobot pelaksanaan sebesar 24,828% sehingga deviasi keterlambatan sebesar 0,219 %. Pada minggu ke 1 sampai minggu ke 4 terjadi keterlambatan pekerjaan. Keterlambatan tersebut disebabkan oleh faktor cuaca dan penambahan area pembetonan jalan pada segmen yang berbeda, sehingga mengakibatkan pekerjaan tidak sesuai jadwal.
One of factor to increase productivity at PT. Petrokimia Gresik is fixing it infrastructure, among road fixing. Fixing is to change flexiple pavement in existing road to rigid pavement, for purpose is it should increase the traffic rate and proper with lifespan plan. The implementation of Tri Dharma street fixing should take some work evaluation based on schedule plan, so that work should experience progressisve or not. The thick planning of rigid pavement at road construction is using NAASRA (National Associations of Australian State Road Authorities) method. Implementation of rigid pavement at Tri Dharma street phase II, it did in phases or every 10 m with joint system in every segment. Type of joint in rigid pavement is 3 type, that is longitudinal joint, expansion joint, and constraction joint. Result of re analyzing with PdT-14-2003 as reference method is thick of concrete plate is 30 cm, and with initial plan with NAASRA method the result is 20cm. from two methods it different in the thickness of the slab method NAASRA smaller than methods PdT-14-2003. After project, evaluation which can conclude is during March to May 2016, weight plan of 25.047% and weight of the implementation 24.828% of that deviation late of 0.219%. At first week to fourth week there is a delay of work. That delay was caused weather factors and the addition of road concreting area in different segments, and it cause that work not properly with schedule.
Kata Kunci : Perbaikan Jalan, Perkerasan Kaku dengan Tulangan, Sistem Joint/ Road fixing, Rigid pavement with rebars, Joint system