Laporkan Masalah

Pola Penggunaan Obat Pasien Gangguan Bipolar di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Tahun 2014

ISNI WINARYATI, Woro Harjaningsih, Sp. FRS., Apt

2016 | Skripsi | S1 FARMASI

Gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati ekstrim dengan dua kutub depresi dan mania yang dapat mengganggu fungsi sosial di masyarakat. Penggunaan obat dalam terapi ditentukan oleh kondisi setiap individu sehingga ditemukan berbagai tipe penggunaan obat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien dan pola penggunaan obat pasien rawat jalan gangguan bipolar di RSJ Grhasia tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental (deskriptif) dengan metode retrospektif. Pengambilan data melalui Hospital Information System (HIS) pasien rawat jalan RSJ Grhasia tahun 2014. Subjek penelitian sebanyak 82 pasien rawat jalan gangguan bipolar, ditetapkan dengan kriteria inklusi. Data dianalisis dengan mendeskripsikan obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 35,37% pasien bipolar rawat jalan RSJ Grhasia tahun 2014 adalah perempuan berusia 25-44 tahun (dewasa pertengahan), diagnosa terbanyak (78%) adalah gangguan afektif bipolar episode kini mania dengan gejala psikotik, 74,39% merupakan pasien lama, 53,66% melakukan kontrol tidak rutin, 12,20% pasien baru mengalami rawat inap, 46,88% pasien jaminan kesehatan, 28,05% pasien berasal dari Sleman. Monoterapi paling banyak adalah haloperidol (7,32%), kombinasi mood stabilizer, antipsikotik tipikal, dan antipsikotik atipikal (31,71%), natrium divalproat banyak digunakan dalam dosis tetap secara terus- menerus (28,05%). Selain itu, triheksifenidil banyak digunakan bersama dengan antipsikotik tipikal dan antipsikotik atipikal (63,41%), antiinflamasi serta vitamin dan mineral (12,20%) digunakan sebagai terapi non-psikofarmaka.

Bipolar disorder is an extreme mood disorder with two poles, depression and mania, which may disturb social function in society. The use of drugs in the therapy is determined by each patient's condition, so that there are many known use of drug types. This research is done to know the characteristics of patients and the patterns of drug use of bipolar outpatients in RSJ Grhasia in 2014. The type of this research is non experimental (descriptive) and done retrospectively. Data are collected from Hospital Information System (HIS) outpatient RSJ Grhasia in 2014. The research's subjects are bipolar outpatients as many as 82 patients. Data are analyzed by describing research's ojects. The results of research show that 35,37% bipolar outpatients in RSJ Grhasia in 2014 are women aged 25-44 year (middle adulthood), most diagnosis (78%) are bipolar affective episode which now called mania with psychotic symptoms, 74,93% are old patients, 53,66% do not go to hospital regularly, 12,20% are recent inpatients, 46,88% are health insurance patients, 28,05% come from Sleman regency. Most used drugs in monotherapy is haloperidol (7,32%), mood stabilizer combination, typical, and atypical antipsychotic (31,71%), sodium divalproat is most used in fixed dosage regulary (28,05%). Moreover, trihexyphenidil is many used with typicaland atypical antipsychotic (63,41%), anti-inflammatory, vitamin, and mineral (12,20%) are used as non-psychopharmaca therapy.

Kata Kunci : pola penggunaan obat, gangguan bipolar, RSJ Grhasia Yogyakarta

  1. S1-2016-331338-abstract.pdf  
  2. S1-2016-331338-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-331338-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-331338-title.pdf