RUANG ANTAR GIGI GELIGI BERDASARKAN BENTUK ASUPAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK UMUR 3-5 TAHUN (Akjian Pada TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangwaru Lor Yogyakarta)
AYU SUKMAWATI, Dr.drg. Rinaldi Budi Utama, MS., Sp.KGA (K);drg.Sri Kuswandari, MS.,Sp. Kga (K)., Phd
2016 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN GIGIMakanan merupakan aspek penting yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Bentuk makanan merupakan salah satu faktor stimulus pertumbuhan rahang yang erat kaitannya dengan gigi geligi. Kementrian Kesehatan RI telah menetapkan bentuk asupan makanan anak berdasarkan umur anak, yaitu umur 0-6bulan hanya diberikan makanan cair (ASI), 6-8 bulan diberikan bubur lumat (makanan yang dilumatkan), 9-11 diberikan bubur tim, dan pada umur 12 bulan mulai diberikan makanan padat seperti yang dikonsumsi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk asupan makanan terhadap ada tidaknya ruang antar gigi geligi desidui anak umur 3-5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian survey descriptive dengan rancangan penelitian case study design . Pemeriksaan gigi dilakukan pada 55 anak umur 3-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Althaf Karangwaru Lor yang memenuhi kriteria inklusi. Data konsumsi asupan makanan tambahan anak diambil berdasarkan kuisoner yang diisi oleh orang tua anak yang meliputi bentuk makanan anak menurut umurnya, dari pertama kali anak mulai mengkonsumsi makanan sampai penelitian ini dilakukan Analisis data yang digunakana adalah analilis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak yang bentuk makanannya sesuai dengan ajuran Kementrian kesehatan memiliki ruang antar gigi geligi lebih abnayak diandingakan anak- anak yang bentuk makanannya tidak sesuai Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebanyak 27, 3 % dan yang tidak memiliki ruang sebanyak 14,5 %. Sedangkan anak yang bentuk asupan makanannya tidak sesuai tidak memiliki ruang antar gigi sebanyak 43,6% dan yang memiliki ruang sebanyak 14,5%
Food important aspects which will affects the development of the children. Additional food is one of the factors that will stimulate the development of the jaw that associated with the teeth. Ministry of Health stated that childs food intake is categorized by their age which are, age 0-6 month are liquid food (milk), 6-8 months are pulverized food (crushed food), 9-11 months are porridge and at age of 12 are the same food that be consumed by the family. This study is to determined the effects of different food form towards spaces between teeth of children at the age of 3-5. This study is deskriptif survey, with case study design. Dental examinations were conducted to 55 children within the range of 3-5 years at Aisyiyah Bustanul Althaf Karangwaru Lor kindergarden that had the inclusion criteria. Data was taken by the questionnaire filled by the children parents that includes form of food that being consumed by the children from they were born until the questionnaire was filled. Data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that children who consumed food designed by the ministry of health that had spaces between their teeth more than children who consumed food not designed by the ministry of health The conclusion are 27,3 % while no spaces are 14,5 % compared to children who are not that had no spaces between their teeth were 43,6% and had spaces were 14,5%.
Kata Kunci : Bentuk makanan, gigi geligi desidui, anak umur 3-5 tahun