Analisis Kebutuhan Elektroda Las Pada Fabrikasi Baja Kanopi Proyek Satrio Tower Jakarta Selatan

GINA FAIRUZ, Dr. Ir. Syaukat Ali, M.Si

2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Pada pekerjaan pengelasan banyak variabel yang mempengaruhi yaitu bahan, metode, alat, pemeriksaan sambungan las, lingkungan, K3 dan SDM (Sumber Daya Manusia). Dimana dalam menghitung kebutuhan biaya pengelasan, variable SDM dan bahan sangat berpengaruh, hal ini bisa dilihat pada analisis pendekatan ESAB. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menghitung jumlah biaya pengelasan pada fabrikasi baja kanopi Proyek Satrio Tower menggunakan pendekatan ESAB dan AHS SNI dari menganalisis data PQR (Procedure Qualification Record). Dari hasil analisis hitungan, didapatkan hasil perhitungan pekerjaan pengelasan dengan ESAB sebesar Rp 64.003.808,00 sedangkan hasil perhitungan pekerjaan pengelasan dengan SNI sebesar Rp 168.993.042,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dengan pendekatan ESAB lebih ekonomis dibandingkan dengan SNI, hal ini dikarenakan pendekatan menggunakan ESAB sangat memperhitungkan tipe elektroda yang digunakan.

Materials, methods, tools, inspection, joint, environmental, work safety and human resources were the examples of variables that affect the welding work. Where in calculating the requirement for welding costs, human resources and materials were variables that very influential. The purpose from this analysis is to calculate the total cost of welding work in Canopy Steel Fabrication of Satrio Tower South Jakarta which is using ESAB analyze and AHS SNI analyze by analyzing the PQR (Procedure Qualification Record). From the ESAB analyze, obtained the total welding cost is Rp 64.003.808,00 meanwhile from the SNI analyze, obtained the total welding cost is Rp 168.993.042. So that, can be concluded that ESAB analyze is more economic than SNI analyze, cause using ESAB analyze is more concern about the use of electrodes where there are factors deposition rate and efficiency.

Kata Kunci : Las, biaya, ESAB, SNI, PQR