ANALISIS POTENSI RISIKO TERJADINYA FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MENGGUNAKAN METODE FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)

DESTRINA PUTRI A N M, Maliki Julian Hendrawan Rakhmanto, S.E., MBA.

2015 | Skripsi | AKUNTANSI

Fraud adalah masalah umum pada bisnis di seluruh dunia, terlebih lagi dengan kondisi ekonomi dan politik yang fluktuatif. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya potensi risiko terjadinya fraud dalam laporan keuangan pada objek penelitian yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar pada BEI selama 4 tahun (n=996) dengan tujuan untuk menemukan bukti bahwa adanya pengaruh dari faktor size KAP, perpindahan KAP, dan jenis industri perusahaan. Terdapat 2 hipotesis yang diuji menggunakan metode statistic deskriptif dengan menggunakan dua variabel yaitu accrual quality yang diproksi dengan RSST Accrual dan variabel financial performance yang diproxi dengan change in receiveable, change in inventory, change in cash sales, dan change in earnings. Kedua variabel ini kemudian akan membentuk F-Score yang menggambarkan tinggi rendahnya potensi risiko terjadinya fraud pada laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok pengguna KAP Big 4 memiliki potensi risiko yang lebih rendah daripada kelompok pengguna KAP Non Big 4, kelopok perusahaan yang melakukan perpindahan dari KAP Big 4 ke KAP Non Big 4 maupun sebaliknya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap potensi risiko fraud pada laporan keuangan, dan jenis industri memiliki potensi risiko fraud pada laporan keuangan yang berbeda-beda.

Fraud is a common problem throughout all businesses around the world, especially when the economy and the political are quite volatile. This research is analyzing factors that are affecting the potential risk exposure of fraudulent financial statement. The objects of this research are all companies that are listed in Indonesian Stock Exchange for the last 4 years (n=996). The purpose is to find evidence that there is an influence from factors such as, size public accountant firm, switchover of public accountant firm, and company industry type. There are 2 hypotheses that are tested using descriptive statistics method by utilizing two variables. Those two variables are accrual quality, which is determined by RSST Accrual, and financial performance variable, which is determined by change in receivable, change in inventory, change in cash sales, and change in earnings. Both variables then produced F-Score that described the potential risk exposure of fraudulent financial statement. The result of this research shows that the users of the big 4 public accountant firm have a lower potential risk of fraudulent financial statement compared to the non-users of the big 4 public accountant firm. Moreover, companies that switch from big 4 public accountant firm to non-big 4 public accountant firm, vice versa, showed that there is no significant difference in potential risk exposure of fraudulent financial statement. Lastly, potential risk exposure of fraudulent financial statement varied from one type of industry to another.

Kata Kunci : Fraud, Fraudulent Financial Statement, Big 4, Non-Big 4, Accrual Quality, Financial Performance, Public Accountant Firm