Laporkan Masalah

quotation markYOTOISMEquotation mark colon Studi Kasus Pemerintah Bojonegoro Di Bawah Bayang-Bayang Bupati Suyoto

LINTANG, R.b. Abdul Gaffar Karim, S.I.P., M.A.

2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Tulisan ini merupakan penelitian tentang strategi seorang pemimpin dalam melanggengkan kekuasaannya dengan cara menghegemoni birokrasinya. Jalan hegemoni dipilih ketika cara-cara represi tidak lagi efektif. Objek penelitian ini ialah Bupati Bojonegoro Suyoto, atau yang lebih akrab dengan panggilan Kang Yoto. Di bawah kepemimpinan Kang Yoto, Kabupaten Bojonegoro berhasil tumbuh menjadi daerah yang maju dalam segi pemerintahan dan pembangunan daerah. Bojonegoro yang merupakan daerah penghasil migas memanfaatkan DBH-nya untuk berbenah diri. Inilah titik awal keberhasilan Kang Yoto, yakni cerdas dan bijak dalam mengelola dana migas sehingga Bojonegoro dapat tumbuh seperti saat ini. Berbagai gebrakan baru dicetuskan Kang Yoto demi perubahan menuju Bojonegoro yang baru. Dengan pertanyaan penelitian quotation markBagaimana Bupati Bojonegoro left parenthesisKang Yotoright parenthesis membangun hegemoninya terhadap Pemerintah Kabupaten Bojonegoroquestion mark quotation mark, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teori hegemoni dan difusi kekuasaan yang diujikan terhadap Kang Yoto tidak terbukti, karena yang dilakukan justru cenderung mengarah ke dominasi. Kang Yoto melakukan dominasi dengan cara memainkan kepentingan aktor-aktor di sekitarnya yang bertujuan untuk mewujudkan mimpi pembangunan yang dicitakan oleh dirinya sendiri. Inilah wujud apostropheyotoismeapostrophe yang menjadi temuan dalam penelitian ini.

This is a research about a leader who preserve his power with hegemonizing the bureaucrat. Hegemony was choosen as his strategy to preserve power when using repression is no longer effective. The object of this study is the regent of Bojonegoro Regency, Suyoto, who is more widely known as Kang Yoto. During the periods of his leadership, Bojonegoro managed to achieve high growth, both in its government and development. Bojonegoro, which is one of the oil-producing regency, used its oil revenue for development. This was the starting point for Kang Yoto. He was considered as smart and wise leader in managing their oil and gas revenue which leading Bojonegoro as today. Various changes were initiated during Kang Yotoapostrophes regime to build Bojonegoro as it is now. The research question of this research is, quotation markHow the regent of Bojonegoro Regency left parenthesisKang Yotoright parenthesis build his hegemony against the Government of Bojonegoroquestion mark quotation mark. The author used qualitative research method, specifically case study research. The result of this study shows that the theory of hegemony and power diffusion that tested on Kang Yoto weren apostrophe t proved. It explains more that what Kang Yoto done all this time were likely showing domination instead of hegemony. Kang Yoto dominated through stirring the actors around him toward his own dreams in the process of regional development. That was called apostropheyotoismapostrophe, which is the finding of this research.

Kata Kunci : Kang Yoto, Pemkab Bojonegoro, hegemoni, difusi kekuasaan

  1. S1-2016-317838-abstract.pdf  
  2. S1-2016-317838-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-317838-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-317838-title.pdf