Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN JAMUR TRICHODERMA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI SAWO KECIK

SEPTIAN PUTRA ADI N, Ir. Suginingsih, M.P.

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Manilkara kauki merupakan tanaman yang mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu sebagai pohon peneduh, pohon buah (untuk dikonsumsi buahnya), kayu dimanfaatkan untuk industri ukiran, bangunan dan perabot rumah tangga. Namun, jumlahnya di alam kini sudah berkurang. Sawo kecik selain keberadaan nya yang sudah langka, pertumbuhan alaminya pun juga terbilang lambat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu upaya untuk mengatasinya salah satunya melalui permudaan buatan dengan penggunaan bibit berkualitas dengan perlakuan pemberian jamur Trichoderma, karena jamur Trichoderma sp. selain sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jamur Trichoderma dengan berbagai dosis terhadap pertumbuhan semai sawo kecik selama 6 bulan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu perlakuan kontrol (0 gram), perlakuan pemberian jamur Trichoderma 10 dan 20 gram. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali dan setiap perlakuan nya terdapat 25 semai. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian satu arah dan analisis menggunakan deskriptif kuantitatif berupa grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji anova satu arah setiap perlakuan menunjukkan hasil berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai sawo kecik. Hasil analisis deskriptif kuantitatif dengan grafik, dapat diketahui bahwa untuk persen hidup tanaman paling tinggi adalah pada perlakuan kontrol, untuk hasil pertumbuhan tinggi semai sawo kecik yang paling tinggi adalah dengan perlakuan pemberian 10 gram jamur Trichoderma, untuk hasil pertumbuhan diameter dan pengukuran panjang akar semai sawo kecik yang paling besar dan panjang adalah pada perlakuan pemberian 20 gram jamur Trichoderma.

Manilkara Kauki is a plant with many advantages, some of which are as shade tree, fruit tree (for the fruit to be consumed), getting its wood to be utilized for engraving industry, building, and household facilities. However, its number in this nature gets decreased. Besides its rare existence, manilkara kauki's natural growth is also a slow one. Therefore, there should be a certain effort to take care of it, which is, through artificial regeneration using qualified seeds with the treatment of giving Trichoderma mushroom as this mushroom, apart from being a decomposing organism; it can take function as the biological agents and simulator of plant's growth. The purpose of the conducted research is to discover the influence of giving the Trichoderma mushroom in some dosages towards the seedling growth of Manikara kauki for 6 months. The research method applied in this research is Completely Randomized Design with 3 treatments, three of which are control treatment (0 gram), treatment of giving Trichoderma mushroom of 10 and 20 grams. Each of the treatments is done thrice and each treatment has 25 seedling samples. The obtained data is analysed using one way variance analysis and the descriptive quantitative analysis in the form of graph. The result of the research is that one way anova test for each treatment shows the real influence result towards the growth of height of Manilkara kauki seedling. From the analysis result of quantitative descriptive with graph, it can be known that the percentage of the living of the highest plant seedling is on the control treatment; the result of height growth of the highest Manilkara kauki seedling is on the treatment of giving 10 grams of Trichoderma mushroom; and the result of diameter growth and the length measurement of biggest and the longest Manilkara kauki's root seedling is on the treatment of giving 20 grams of Trichoderma mushroom.

Kata Kunci : Trichoderma Mushroom, Growth, Seedling, Manilkara Kauki