PERSEPSI, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN KONSERVASI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI (Studi Kasus di Desa Keningar dan Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah)
OSSA AL-ANHAR, Dr. Ir. Lies Rahayu W.F., M.P.
2016 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SVPengelolaan Taman Nasional tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan. Keberadaan masyarakat sekitar kawasan konservasi merupakan komponen yang sangat penting dalam kerangka perlindungan dan pengelolaan hutan. Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) meruapakan salah satu kawasan konservasi yang berada di dua provinsi yaitu Jawa tengah dan DIY. Di sekitar kawasan TNGM terdapat 30 desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Besarnya jumlah desa yang berbatasan dengan TNGM merupakan tantangan dalam pengelolaan kawasan konservasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempertimbangkan pelestarian kawasan. Penelitian ini mengkaji persepsi, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Merapi. Penelitian dilaksanakan di dua desa yaitu Desa Ngargomulyo (MDK) dan Desa Keningar (Non MDK). Metode yang digunakan adalah metode survei, dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling. Penentuan nilai persepsi dan sikap untuk setiap tanggapan dilakukan dengan menggunakan Metode Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat Desa Ngargomulyo (MDK) lebih baik dibandingkan dengan masyarakat Desa Keningar (Non MDK). Persepsi masyarakat Keningar terhadap pengelolaan hutan konservasi di Taman Nasional Gunung Merapi di Desa Ngargomulyo (MDK) tergolong tinggi sebesar 87% dan Desa Keningar (Non MDK) tergolong sedang sebesar 50%. Hal tersebut berbanding lurus dengan sikap masyarakat terhadap pengelolaan hutan. Sikap masyarakat di Desa Ngargomulyo (MDK) tergolong tinggi sebesar 97% dan Desa Keningar (Non MDK) tergolong sedang sebesar 57%. Perilaku masyarakat Desa Ngargomulyo lebih aktif dan positif dibandingkan dengan perilaku masyarakat Desa Keningar terhadap kegiatan pengelolaan hutan bersama TNGM.
Management of National Park can not be separated from the people living around the area. The existence of the conservation area is a very important in the framework of forest protection and management. Gunung Merapi National Park (TNGM) is one of the conservation area which located in two provinces of Central Java and Yogyakarta. TNGM in the surrounding area there are 30 villages that are directly adjacent to the forest area. The large numbers of villages bordering TNGM is a challenge in the management of protected areas to increase social welfare by considering the preservation of the region. The research examines the perceptions, attitudes and behavior people of conservation forest management Gunung Merapi National Park. The research was conducted in two villages is village Ngargomulyo (MDK) and the Village Keningar (Non MDK). The method used is a survey method, with the interviews, observation, and literature. Selection of respondents used purposive sampling method. Determining the value perceptions and attitudes for each response is done by using Likert method. The results showed that the perceptions, attitudes, and behavior people of the villagers Ngargomulyo (MDK) is better than the village community Keningar (Non MDK). Keningar public perception of forest management in the conservation of Merapi Mountain National Park in the village of Ngargomulyo relatively high at 87% and the Village Keningar classified as moderate by 50%. It is proportional to the attitudes towards forest management. The attitude of people in the village Ngargomulyo relatively high at 97% and the Village Keningar classified as moderate by 57%. People behavior in Ngargomulyo more active and positive compared with people behavior in the village Keningar of forest management activities with TNGM.
Kata Kunci : Conservation Village Model, Forest Conservation, Perception, Attitudes, Behaviour