Laporkan Masalah

PERSEBARAN ALAMI ANAKAN JENIS PANCASUDA (Cecropia peltata) DI KHDTK TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI, KALIURANG

DESTYAHAENI, Drs. Wiyono, M.Si.

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

INTISARI Pancasuda (Cecropia peltata) merupakan salah satu jenis tanaman kehutanan yang ditanam di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi pada tahun 1960 dan berasal dari Kebun Raya Bogor. Cecropia peltata merupakan jenis yang dapat tumbuh baik di daerah pegunungan, lereng, dan dapat tumbuh optimal di kawasan lindung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerapatan permudaan pancasuda dan pola persebarannya. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan jalur transek dengan jarak antar jalur 25 meter. Setiap jalur dibuat petak ukur dengan jumlah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Petak ukur yang dibuat berukuran 10 m x 10 m untuk pengamatan permudaan tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk pengamatan permudaan tingkat sapihan, 2 m x 2 m untuk pengamatan permudaan tingkat semai. Jarak antar petak ukur dalam satu jalur adalah 5 meter. Pengolahan hasil penelitian dilakukan dengan menghitung kerapatan, frekuensi dan indeks morista pada masing-masing tingkatan permudaan. Berdasarkan hasil penilitian diperoleh nilai kerapatan dan frekuensi pada permudaan pancasuda, pada semai nilai kerapatannya 67 individu/ha dan nilai frekuensinya adalah 0,018. Pada tingkat sapihan kerapatannya adalah 180 individu/ha dan frekuensimya 0,225, sedangkan untuk tingkat tiang kerapatannya adalah 10 individu/ha dengan frekuensi 0,09. Hasil perhitungan indeks morista didapatkan nilainya pada masing-masing permudaan yaitu pada semai nilainya 37, pada sapihan 5,617 sedangkan pada permudaan tingkat tiang adalah 2,018. Dengan hasil indeks morista tersebut, maka kesimpulannya adalah pola persebaran pada permudaan pancasuda bersifat mengelompok atau bergerombol.

ABSTRACT Pancasuda (Cecropia peltata) is a forest plant planted in the area of Gunung Merapi National Park in 1960, which came from Bogor Botanical Garden. Cecropia peltata is a type which can grow in mountains, cliffs, and can optimally grow in protected areas. This study was aimed to determine the density of pancasuda seedlings and its distribution pattern. The research method started with making transect lines with 25 meters between the lines. Every line had plots with a number adjusted with the condition in the field. The size of the plots was 10 m x 10 m for observation of poles, 5 m x 5 m for observation of saplings, 2 m x 2 m for observation of seedlings. The distance between plots in one line was 5 meters. Research result was processed by calculating density, frequency and morista index of each seedling levels. The research result showed density and frequency values of pancasuda seedlings in seedling stage is 67 individual/ha and the frequency is 0,018. In sampling stage, the density is 180 individual/ha and the frequency is 0,225, while in pole stage the density is 10 individual/ha and the frequency is 0,09. The calculation of morista index showed the value of seedlings in seedling stage is 37, sapling stage 5,617 and pole stage 2,018. Based on the morista index results, the conclusion is the distribution pattern of pancasuda seedlings is grouped or clustered.

Kata Kunci : Cecropia peltata, density, distribution pattern

  1. D3-2016-344775-abstract.pdf  
  2. D3-2016-344775-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-344775-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-344775-title.pdf