Strategi Bappeda Kabupaten Jayapura menyongsong pelaksanaan otonomi khusus
YOM, Pieter, Dr. Warsito Utomo
2003 | Tesis | Magister Administrasi PublikDalam rangka menyongsong pelaksanaan otonomi khusus, maka perlu dilakukan pembenahan dan pembaharuan terhadap kualitas strategi perencanaan program pembangunan daerah Bappeda sehingga mampu menghadapi persaingan dalam menyusun perencanaan program pembangunan daerah yang lebih berkualitas dan sesuai dengan aspirasi masyarakat tanpa mengabaikan perubahan dan perkembangan yang terjadi. Untuk meningkatkan kualitas strategi perencanaannya, Bappeda Kabupaten Jayapura harus bertindak dengan lebih baik dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis. Dalam pendekatan manajemen strategis dilakukan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan model analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Bappeda serta peluang dan ancaman yang dihadapi Bappeda. Kemudian dilakukan pemetaan interaksi antara faktor S dengan O, S dengan T, W dengan O, dan W dengan T. Dari hasil pemetaan tersebut dapat diidentifikasi 6 (enam) isu strategis yang kemudian diuji tingkat kestrategisannya dengan menggunakan litmus test. Isu strategis dijadikan sebagai landasan perumusan strategi yang menjadi titik sentral dari manajemen strategis. Rumusan strategis tersebut antara lain adalah strategi peningkatan pemanfaatan teknologi secara optimal, strategi peningkatan kualitas perencanaan program pembangunan, strategi peningkatan sumber daya Bappeda Kabupaten Jayapura sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dan strategi perluasan sasaran pembangunan daerah. Strategi-strategi Bappeda tersebut di atas diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kualitas strategi Bappeda Kabupaten Jayapura dalam merancang perencanaan program pembangunan daerah yang lebih baik dan lebih aspiratif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visinya yakni membangun masyarakat yang sejahtera dengan dukungan perekonomian yang dinamis, serta pemerataan pertumbuhan dalam wilayah kabupaten, dan pembukaan isolasi daerah, dengan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Kata kunci: manajemen strategik, otonomi khusus
In the accommodating framework of the regional autonomy implementation it is necessary to straighten up and renovate the Bappeda performance quality so that it is competitive in arranging a regional development program planning to improve the quality and match the people aspiration without ignoring the existing changes and developments. To improve the performance quality the Jayapura District Bappeda must take steps better using a strategic management approach. In the strategic management approach we analyze internal and external environments using the SWOT analysis model to identify the advantages and disadvantages of the Bappeda and the opportunities and threats that it confront. Then mapping the interactions between S and O, S and T, W and O, and W and T factors. From the mapping result it can be formulated 6 (six) strategic issues. Strategy formulations rest on the strategic issues that are a central point of the strategic management. The strategic formulations among others are improvement strategies of resource, potential supporting regional autonomy implementation, people support and participation, and development program planning quality of Jayapura District Bappeda. The Bappeda strategies in accommodating the regional autonomy are hopefully able to give a positive influence on the performance improvement quality of Jayapura District Bappeda in designing a better and aspirative regional development program planning so that it could improve the people welfare in accordance with its vision, namely, to realize the self-supporting people in meeting their basic needs. Key word: strategic management, regional outonomy
Kata Kunci : Otonomi Khusus,Jajapura,Bappeda