Laporkan Masalah

Kinerja Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jayapura dalam meningkatkan kualitas pelayanan

WAROMI, Salo Nela, Dr. Warsito Utomo

2003 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jayapura merupakan organisasi yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan dibidang kebersihan dan Pemakaman. Disamping itu sebagai salah satu dinas operasional yang merupakan penghasil PAD namun potensinya belum digali secara optimal dikarenakan kinerja yang masih rendah. Dalam menggali potensi PAD ini yang paling banyak disoroti adalah pelayanan kebersihan sebab retribusi sampah/kebersihan banyak memberi masukan dibanding retribusi lain yang ada di Kota Jayapura. Untuk itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan apa sebab kinerja DKP belum optimal dan untuk mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi kinerja DKP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan untuk menganalisis data dipergunakan tehnik analisa deskriptif kualitatif sebagai prosedur untuk memecahkan masalah penelitian. Indikator yang digunakan dalam menilai kinerja DKP kota Jayapura adalah produktivitas, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja DKP masih belum optimal, dilihat antara lain dari tingkat realisasi yang dicapai dengan menggunakan anggaran rutin masih sangat rendah, banyaknya keluhan dari masyarakat tentang pelayanan kebersihan dan masih kurangnya daya tanggap DKP atas tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan serta masih banyak timbulan sampah dikota Jayapura setiap hari yang belum terangkut. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kinerja DKP adalah factor internal yaitu; (a). Struktur organisasi, dimana belum ada pembagian tugas dan kewenangan yang jelas antar setiap unit; (b). Sumber daya manusia, dilihat dari kemampuan personil secara kuantitas DKP tidak memerlukan penambahan pegawai karena jumlah pegawai yang ada sebenarnya sudah cukup memadai. Persoalannya bukan pada kapasitas pegawai secara kuantitas, melainkan kekurangan pegawai dalam konteks kualitas, disamping itu penempatan pegawai belum berdasarkan kemampuan dan keahliannya; (c). Dalam hal biaya perlu adanya penambahan biaya untuk kegiatan operasional; (d). Sarana prasarana, dilihat dari kurangnya sarana pengangkutan sampah dan adanya truck-truck yang sudah tua tetapi masih dipakai. Sedangkan yang berkaitan dengan lingkungan eksternal, yaitu: (a). politik, belum ada perda yang mengatur tentang larangan ataupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya; (b). Sosial, Kurangnya partisipasi masyarakat akan kebersihan lingkungan; (c). Ekonomi, Rendahnya pendapatan masyarakat mempengaruhi pembayaran retribusi. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas , direkomendasikan adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas antar setiap unit yang ada di DKP, kualitas SDM harus ditingkatkan, menambah alokasi dana, pengadaan armada pengangkutan sampah yang baru untuk menggantikan kendaraan tua yang tidak layak operasi, mengadakan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dan swasta tentang perlunya partisipasi mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan dan adanya perda tentang sanksi yang tegas bagi mereka yang membuang sampah tidak pada tempatnya serta membuka pelayanan pada daerah yang belum terjangkau pelayanannya.

Dinas Kebersihan dan pemakaman/DKP (public Cleaning Work and Funeral Services)of Jayapura city is an organization with tasks and duties of performing cleaning workas and funeral services for publics. In addition, as one operational service producing orginal region income, its potentials have not been optimally explored due to its lower performance. In exploring these orginal region income potentials, publics mostly illuminate cleaning work service. Also, retribution collected on cleaning/rubbish have provided more income compared other retribution collected in Jayapura city. To this end, the present research was aimed to this close less optimal performance of DKP and to identify factors affecting performance of DKP. The research utilized qualitative method, while descriptive-qualitative technique was employed as procedure to solve problem of the research. Indicators exploited to assess the performance of DKP were productivity, responsiveness, responsibility and accountability. Result indicated that DKP performance was still less optimal, viewed, among others, from extremely low realization rate on routine budget exploited, many public complaintson public cleaning work and lower responsiveness of DKP toward public demand on services provided and many bulks of rubbish that were not transported. Factors affecting DKP performance were internal environmental factors, is, (a). organizational stucture; wherw no job division and clear authority was provided among DKP units; (b). human resources, viewed from personnel’s capability, quantitatively DKP did not require additional personnel since there were sufficient number of personnel available, the problem was on their quality, besides there was no the right man for the right place principle implemented; (c). financial budget; additional budget for operational activities was required; (d). facilities and infrastructure, viewed from insufficient number of transporter, several old trucks had still served to transport rubbish. While external environmental factors were (a). politic factor, no local regulation was issued on prohibition or sanction provided for whoever littering rubbish at improper place; (b). social factor, lower public participation on environment sanitation; (c). economic factor, lower public income affecting retribution income. Based on the above points, it was recommended to provide clear job division and authority among units available within DKP, improve human resource quality, add fund allocated for providing new transporters for rubbish and replace unfeasible operational old transporter, distribute and socialize information for publics and private party as to their necessary participation to keep environment always clean, issue local regulation on srict sanction for whoever littering rubbish at improper place, and provide services for unreachable areas.

Kata Kunci : Dinas Kebersihan dan Pemakaman,Kualitas Layanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.