Laporkan Masalah

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan PDRB Per Kapita Perkapita Terhadap Kualitas Lingkungan Hidup Di Indonesia

HERU HARYANTO, Latri Wihastuti, S.E.,M.Sc

2016 | Tugas Akhir | D3 EKONOMIKA TERAPAN SV

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN PDRB PER KAPITA TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA TAHUN 2011-2013 Desentralisasi fiskal memiliki peran penting dalam pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, sebagai imbas dari adanya pelimpahan wewenang kepada Pemerintah Daerah. Salah satu urusan yang harus dialokasikan adalah urusan lingkungan hidup. Kualitas lingkungan hidup di Indonesia dari tahun 2011 hingga 2013 menunjukkan tren yang menurun. Penurunan kualitas lingkungan hidup sejalan dengan naiknya PDRB per kapita di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal dan PDRB per kapita terhadap kualitas lingkungan hidup di Indonesia serta membuktikan Environmental Kuznets Curve dengan sebuah teori yang menggambarkan hubungan antara kualitas lingkungan dan pertumbuhan ekonomi ke dalam kurva berbentuk U terbalik . Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi data panel dengan data time series dari tahun 2011-2013 dan data cross section 33 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang terdiri dari data Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), alokasi anggaran APBD provinsi untuk lingkungan hidup dan PDRB per kapita dari 33 Provinsi di Indonesia. The result of analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas lingkungan hidup, sedangkan PDRB per kapita berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan yang negatif terhadap kualitas lingkungan hidup di Indonesia.

THE EFFECT OF FISCAL DECENTRALIZATION AND GDP PER CAPITA ONTHE QUALITY OF THE ENVIRONMENT IN INDONESIA PERIOD 2011-2013 Fiscal decentralization has an important role in the implementation of local government affairs, as the impact of the delegation of authority to local governments. One of the matters that should be allocated is environmental affairs. Environmental quality in Indonesia from 2011 to 2013 is showed a decrease trend. Environmental degradation is in line with the increasing of GDP per capita in Indonesia. The puRp.ose of this research is determining about how the effect of fiscal decentralization and the GDP per capita on environmental quality in Indonesia as well as proving the Environmental Kuznets Curve theory that describes about the relationship between environmental quality and economic growth into an inverted U-shaped curve. The model that used in this research are panel data regression model, time series data from 2011-2013, and cross section data 33 provinces in Indonesia. The data that used in this research is secondary data which consist of data IKLH, the budget allocation APBD (Local government budget) for the environment, and GDP per capita from 33 provinces in Indonesia. The results of this analysis are showed the fiscal decentralization does not have a significant effect on environmental quality, whereas the GDP per capita is significant influence and has a negative correlation to the environment quality in Indonesia. Keywords: Fiscal decentralization, Environmental Kuznets Curve, environmental quality, the GDP per capita, IKLH

Kata Kunci : Desentralisasi fiskal, Environmental Kuznets Curve, kualitas lingkungan, PDRB per kapita, IKLH. Ã�¢ï¿½ïÂ&Acir

  1. D3-2016-344724-abstract.pdf  
  2. D3-2016-344724-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-344724-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-344724-title.pdf