ANALISIS KELAYAKAN TAMBAHAN FASILITAS KREDIT PT. DFM DI BNI

ERYATI SUNDANINGRUM, ST, Dr. Erni Ekawati, MBA

2013 | Tesis | S2 Manajemen

Tujuan penelitian ini untuk menentukan struktur permodalan yang paling tepat dalam rangka penyelamatan kelangsungan usaha PT. DFM, memberikan profit yang paling optimal bagi PT. DFM dan untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul bagi pihak perbankan apabila terjadi kegagalan pada skenario penyelamatan PT. DFM. Objek penelitian adalah PT. DFM yang merupakan salah satu debitur PT. Bank BNI (Persero) Tbk, yang bergerak pada usaha industri furniture berorientasi ekspor. PT. DFM merupakan salahsatu debitur BNI sejak tahun 2000 dengan kolektibilitas lancar. Namun pada tahun 2008 kualitas kredit PT. DFM menurun karena terjadi krisis ekonomi global. Hal ini berdampak pada menurunnya usaha PT. DFM dan likuiditas perusahaan, mengakibatkan kemampuan membayar kewajiban pada BNI menjadi terganggu. Meskipun saat ini kualitas kredit PT. DFM di BNI masih berada di Golongan 1 (Lancar) namun berisiko memburuk apabila tidak segera diambil tindakan kongkrit untuk menyelamatkan PT. DFM. Terdapat beberapa langkah yang dapat di ambil PT. DFM untuk dapat survive, namun PT. DFM terbatas dalam hal permodalan sehingga perlu mendapat bantuan permodalan dari pihak perbankan dhi. BNI. Memperhatikan kondisi PT. DFM dan pertimbangan ekonomi makro pada tahun 2012 mulai membaik, maka BNI perlu melakukan analisis kelayakan atas permohonan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja PT. DFM ini, agar disamping kondisi usaha PT. DFM dapat kembali pulih seperti sebelum terkena krisis, BNI juga dapat meminimalisir risiko kerugian yang timbul dengan memburuknya kredit PT. DFM setelah diberikan tambahan fasilitas kredit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan. Skema analisis kelayakan pemberian tambahan fasilitas KMK harus tepat dilakukan agar dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang terjadi dalam PT. DFM dan menimimalisasi kemungkinan risiko kredit yang timbul. Pada akhirnya, alternatif penyelamatan kredit yang diambil merupakan alternatif yang paling optimal dan memberi dampak positif bagi PT. DFM maupun BNI. Berdasarkan analisa proyeksi cash flow diketahui bahwa dalam jangka panjang kondisi keuangan PT. DFM dinilai membaik sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajibannya terutama kewajiban pada BNI. Alternatif langkah yang diambil BNI dalam rangka penyelamatan PT. DFM adalah dengan jalan pemberian tambahan fasilitas KMK transaksional pada PT. DFM yang diikuti dengan perbaikan di beberapa aspek perusahaan baik aspek pemasaran, aspek teknis/produksi, aspek manajemen, serta mitigasi risiko usaha yang akan muncul dengan baik.

The purpose of this research is to analyze the most appropriate capital structure in order to rescue continuity of PT . DFM provide to recovery the bank loan of PT. DFM, gives the optimal profit for PT . DFM and to minimize the potential loss of BNI. The location of the research is PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk. and the object of the research is PT. DFM, one of the debtors of PT BNI, which is engaged in the business of export oriented furniture industry. PT . DFM is one of BNI’s debtor since 2000 with good performance. But in 2008, the loan performance has decreased due to the global economic crisis . The crisis makes the company faced the financial difficulties and PT. DFM had not been able to fulfill the liabilities on the BNI. Although the bank loan performance still in performing loan, but it is risky to deteriorate if not taken recovery action to save the PT . DFM immediately. There are several steps to survive for PT. DFM. On this purposes, PT . DFM needs to get additional fresh fund for working capital from BNI. According the financial healthy of PT . DFM and macroeconomic considerations in 2012 that began to increase, then BNI need to make an analysis for additional working capital loan to PT . DFM that can be recovered the loan performance for PT. DFM as like before the crisis hit, also BNI can minimize the risk of potential losses incurred by the worsening loan after being given the additional loan. This study maked by a qualitative approach that means the data collected through library and field studies. The scheme analysis of feasibility of providing additional working capital facilities must be appropriate to solve the PT. DFM’s problems and to minimize the possibility of credit risk arise. And in the end will giving a positive impact for both PT. DFM and BNI Acoording to the cash flow projections analysis was known that in the long term the financial condition of PT. DFM will being improved so that means the company can fulfill its obligations, especially to the BNI. The alternative measures taken in order to save PT. DFM is by giving additional transactional working capital loan to PT. DFM followed by improvement in some aspects as of good corporate marketing aspects, technical aspects / production, management aspects, as well as risk mitigation efforts that will show up well.

Kata Kunci : Kredit Produktif, Risiko Kredit, Penyelamatan Kredit, Analisa Rasio Keuangan, Proyeksi Cash Flow, Analisa Kelayakan, Mitigasi Resiko.