Kinerja kecamatan dalam pelayanan publik :: Studi kasus pemekaran Kecamatan Bejen di Kabupaten temanggung
WIDODO, Kristri, Dr. Agus Dwiyanto
2003 | Tesis | Magister Administrasi PublikPenelitian dengan judul " Kinerja Kecamatan Dalam Pelayanan Publik ( Studi Kasus Pemekaran Kecamatan Bejen di Kabupaten Temanggung) " ini didasarkan pada adanya kebijakan baru Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung pada era otonomi daerah ini yaitu kebijakan pemekaran kecamatan yang disertai dengan pelimpahan kewenangan 10 (sepuluh) jenis pelayanan publik (yang dulunya dilayani di tingkat Kabupaten) kepada kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja kecamatan yang dimekarkan dalam pemberian pelayanan publik khususnya pelayanan Akta Tanah dan Pelayanan Kartu Tanda Penduduk dan Pengaruh faktor struktur organisasi, budaya organisasi dan sumberdaya organisasi terhadap kinerja pelayanan publiknya tersebut. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif dengan unit analisis pada kecamatan yang dimekarkan yaitu kecamatan Bejen . Adapun fokus penelitian adalah pada pelayanan Akta Tanah dan pelayanan Kartu Tanda Penduduk. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kinerja kecamatan tersebut antara pelayanan Akta Tanah dengan pelayanan Kartu Tanda Penduduk, dimana kinerja dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk relatif lebih baik dibandingkan dengan pelayanan Akta Tanah. Dalam pelayanan Akta Tanah menunjukkan kinerja yang rendah pada indikator responsifitas, akuntabilitas dan efisiensi waktu pelayanan. Sedangkan indikator responsibilitas, efisiensi biaya dan orientasi terhadap pelayanan sudah tinggi. Faktor-faktor yang menentukan kondisi kinerja pelayanan Akta Tanah tersebut adalah tingkat formalitas yang tinggi, sentralisasi kewenangan, budaya paternalisme dalam hubungan internal antara bawahan dengan pimpinan serta fasilitas pelayanan yang belum memadai. Dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk menunjukkan kinerja yang tinggi pada semua indikator kinerjanya yaitu responsifitas, akuntabilitas, efisiensi pelayanan dan orientasi terhadap pelayanan serta dengan tingkat responsibilitas yang tinggi. Faktor- faktor yang menentukan kinerja pelayanan Kartu Tanda Penduduk adalah adanya desentralisasi kewenangan, berkurangnya budaya paternalisme dalam hubungan internal antara bawahan dengan pimpinan serta fasilitas pelayanan yang sudah memadai.
The study which has a title "Subdistrict Performance In Public Servicing" (Case Study About Bejen Subdistrict Rising in Temanggung Regency) based on the emergence of new policy of Regional Government in Temanggung Regency on the local autonomy era is the policy of subdistrict rising which is accompanied by giving ten kinds of authorities in public servicing (formerly serviced in Regency level) to subdistrict. The air of study is to know subdistrict performance, which is rised in giving of public servicing specially on Land Certificate servicing and Residency Card servicing, and the influence of organization structure, organization culture and organization resources to performance of its public servicing. Using qualitative method and analysis unit on subdistrict which is rised, namely, Bejen Subdistrict. The study focuses on Land Certificate servicing and Residency Card servicing. Data collection tecnique is done by interview, observation and docukentation. The result of this study shows that there is a difference of subdistrict performance between Land Sertificate servicing and Residency Card servicing. In Land Certificate servicing shows that there is a low performance on indicator of responsifity, accountability and efficiency on servicing time. While the indicator of responsibility, cost efficiency and orientation toward servicing are high performance. Determined factors on the condition of the performance of Land Certificate servicing are high formality level, authority centralization, paternalism cultural in the internal relationship between subordinate and superior, and also servicing facility which have not been adequate yet. In Residency Card servicing shows that there is a high performance on all of its performance indicators, namely, responsifity, responsibility, accountability, servicing efficiency and orientation toward servicing . Determined factors on the performance of Residency Card servicing are authority decentralization, decreasing of paternalism cultural in the internal relationship between subordinate and superior, and also servicing facility which have adequate
Kata Kunci : Kinerja Kecamatan,Layanan Publik