Pola Penggunaan Triheksifenidil Pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Tahun 2014
ANGGITA TYASWURI, Woro Harjaningsih, Sp. FRS., Apt.
2016 | Skripsi | S1 FARMASISkizofrenia merupakan gangguan jiwa yang kronik dan prevalensinya di DIY adalah yang paling besar di Indonesia. Salah satu terapi untuk mengobati skizofrenia adalah penggunaan obat-obat antipsikotik. Namun sebagian besar masalah dalam penggunaan obat antipsikotik adalah munculnya efek samping berupa gejala ekstrapiramidal yang biasa diterapi dengan triheksifenidil. Studi tentang pola penggunaan triheksifenidil pada skizofrenia belum banyak dilakukan sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan non-eksperimental (deskriptif). Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif diambil dari Hospital Information System (HIS), yaitu sistem informasi manajemen Rumah Sakit Grhasia yang berbasis server. Subyek penelitian merupakan pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia dengan diagnosis skizofrenia dan tidak terdapat penyakit lain. Sampel diambil secara acak dengan jumlah 270. Triheksifenidil banyak digunakan dengan kombinasi haloperidol dan klozapin, yaitu sebesar 35,3% kasus. Sebanyak 99% pasien menerima triheksifenidil saat awal masuk atau sebelum terjadinya gejala ekstrapiramidal. Rentang dosis triheksifenidil yang digunakan adalah 1-6 mg/hari dengan dosis terbanyak adalah 4 mg/hari. Sebanyak 63% pasien menerima triheksifenidil dengan dosis yang tetap.
Schizophrenia is a chronic psychiatric disorder and its prevalence in DIY is the biggest in Indonesia. One of the therapy for schizophrenia is using antipsychotic. Mostly, the problem of using antipsychotic lies in its side effects, such as extrapyramidal symptoms. Extrapyramidal symptoms are treated with trihexyphenidyl. A study about the pattern of use of rihexyphenidyl for schizophrenia is still limited. The purpose of this research is to know the pattern of use of trihexyphenidyl in Rumah Sakit JIwa Grhasia Yogyakarta. This research uses non-experimental design (descriptive). Data collection is done retrospectively from Hospital Information System (HIS), that is a server-based management information system in in Rumah Sakit JIwa Grhasia Yogyakarta. The research subjects are hospitalized patients at Rumah Sakit Jiwa Grhasia with a diagnosis of schizophrenia and there are no other diseases. Samples are chosen randomly with total 270. Trihexyphenidyl mostly uses in combination with haloperidol and clozapine, with amount 35,3% cases. As many as 99% patients takes trihexyphenidyl in the first admission to hospital or before extrapyramidal symptoms happen. Trihexyphenidyl dose used ranges from 1- 6 mg/day with most uses 4mg/day. As many as 63% patients takes trihexyphenidyl with unchanged dose.
Kata Kunci : ekstrapiramidal, pola penggunaan, skizofrenia, triheksifenidil