OPTIMASI KOMPONEN PEMBUATAN TEMBAKAU SHISHA DARI AMPAS EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DENGAN METODE RANCANGAN KOMPOSISI TERPUSAT

MOCH KHOLIDIN, Prof.Dr. Bambang Setiaji, M.Sc;Drs. Iqmal Tahir, M.Si

2016 | Skripsi | S1 KIMIA

Optimasi pembuatan tembakau shisha dari ampas ekstrak daun tembakau telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi optimum komposisi bahan penyusun tembakau shisha pada pembuatan tembakau shisha sehingga diperoleh tembakau shisha dengan kualitas terbaik berdasarkan pengamatan kalor pembakaran. Pembuatan tembakau shisha dilakukan dengan metode rancangan komposit terpusat (CCD) menggunakan 3 variabel bebas yaitu volume gliserol (x1), volume madu (x2) dan panjang ukuran daun tembakau (x3). CCD dengan 3 variabel memberikan jumlah sampel sebanyak 20 yang terdiri dari 8 titik kuadratik, 6 titik pusat dan 6 titik aksial. Penentuan keadaan optimum komposisi tembakau shisha dilakukan dengan mengamati kualitas terbakarnya tembakau shisha berdasarkan nilai kalor pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gliserol memberikan pengaruh terhadap nilai kalor pembakaran sebesar 32,8%, madu 72,7% dan cacahan tembakau sebesar 5,0%. Pengaruh gliserol dan madu terhadap respon kalor pembakaran menunjukkan korelasi positif (berbanding lurus) dan cacahan tembakau menunjukkan korelasi negatif (berbanding terbalik). Uji signifikansi 3 variabel menunjukkan nilai yang signifikan dengan nilai P<0,05 pada variabel gliserol dan madu sedangkan variabel cacahan tembakau tidak signifikan dengan nilai P>0,05 (0,53). Uji regresi ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,713 yang mengartikan kekuatan tingkat kepercayaan terhadap data hasil penelitian sebesar 71,3%. Persamaan model yang diperoleh pada penelitian ini adalah y = 1960,88 + 75,11x1 + 166,68x2 + 68,47x12. Hasil plot grafik menunjukkan karakteristik permukaan respon dengan nilai optimum pada kondisi x1 sebesar 13,45 mL, x2 13,25 mL dan x3 sepanjang 1 cm.

An optimization by central composite design method has been studied to the shisha tobacco preparation from waste of tobacco leaf extraction. The purpose of this study is to determine the optimum conditions of constituents’ compositions in the preparation of shisha tobacco in order to get the highest quality of shisha tobacco based on the observations of heat of combustion. The preparation of shisha tobacco was conducted using a centralized composite design method (CCD) using three independent variables, those are the volume of glycerol (x1), the volume of honey (x2), and the length of the tobacco leaf size (x3). The CCD with 3 variables provide a total sample of 20 points consists of 8 quadratic points, 6 center points, and 6 axial points. The determination of the optimum state of shisha tobacco is done by observing the rate burning of tobacco shisha based on the enthalphy of combustion. The results showed that the variables of glycerol, honey, and chopped tobacco affected the enthalphy of combustion by 32.8%; 72.7%; and 5.0%. The effects of glycerol and honey on the response of the burning enthalphy gave positive correlations (directly proportional) and chopped tobacco gave negative correlations (inversely proportional). The significance test of 3 variables showed a significant value with a P value of < 0.05 on glycerol and honey variables, while the shredded tobacco showed rather insignificant variables with a P value of > 0.05 (0.53). Regression tests gave an R2 value of 0.713 which indicates the strength of confidence level of the data and research results. The model equations obtained in this study is y = 1960.88 + 75.11x1 + 166.68x2 + 68.47x12. The graph plot resulted a response surface characteristic with optimum value if the values of x1, x2, and x3 are 13.45 mL; 13.25 mL and 1.00 cm.

Kata Kunci : kalor pembakaran, rancangan komposit terpusat, tembakau shisha/the heat of combustion, centralized composite design, shisha tobacco