Laporkan Masalah

KEDUDUKAN DAN PERAN ASEAN BANKER ASSOCIATION (ABA) DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

WAHYU FATRIANSAH, Dr.Drs. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

ASEAN Bankers Association (ABA) yang didirikan pada tahun 1976 berperan dalam meningkatkan reputasi asosiasi dan komunitas perbankan ASEAN, mendukung kepentingan ASEAN dalam hal kebijakan-kebijakan ditataran global dan regional. ABA berperan mendukung sektor swasta dalam upaya menselaraskan kepentingan-kepentingannya dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Memberikan pendidikan untuk tercapainya praktek perbankan terbaik bagi anggota-anggotanya dan secara aktif berkolaborasi dikalangan perbankan ASEAN serta meningkatkan hubungan baik dan kerjasama diantara anggotaanggotanya. Untuk mendukung tujuan asosiasi dibentuk 2 (dua) organ yaitu ASEAN Banking Conference yang melakukan pertemuan setiap 2 (dua) tahun merumuskan inisiatif-inisiatif yang diperlukan untuk mencapai tujuan asosiasi dan inisiatif terbaik dan Asean Banking Council untuk melakukan pembahasan lebih lanjut dalam hal implementasinya. Penelitian Hukum ini bersifat yuridis-empiris yang menggabungkan penelitian kepustakaan dengan penelitian lapangan untuk menjawab masalah-masalah hukum. Dalam penelitian kepustakaan, tinjauan normatif dilakukan pada undang-undang, peraturan dan didukung dengan tinjauan literatur pada buku, jurnal, dan makalah yang berkaitan dengan MEA dan ABA. Selain itu, penelitian lapangan dilakukan dengan wawancara kepada responden dari pihak Mr Paul Gwee sebagai Secretary-General ABA dan Bapak Eri Unanto sebagai Executive Director Perbanas.Data kemudian diolah dengan metode deskriptifkualitatif untuk kemudian disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian ini, Penulis menyimpulkan bahwa menghadapi MEA yang semakin dekat di tahun 2020 ABA melalui ke 3 Permanent Committee dan 1 Non- Permanent Committee sudah melakuan langkah-langkah antisipatif dan proaktif untuk kepentingan anggotanya dan masing-masing negaranya. Kebijakan-kebijakan di area keuangan, investasi dan perdagangan dikeluarkan dalam bentuk kerjasama anggota ABA. Kebijakan di Bidang Pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas bankir anggota ABA terus dibuat oleh Permanent Committe Banking Education dan hubungan dengan regional lain diluar ASEAN juga menjadi perhatian dari ABA melalui Permanent Committee for Inter-regional Relations dengan tujuan membangun jaringan serta mempelajari sektor perbankannya untuk meningkatkan kualitas bank-bank di kawasan ASEAN.

The ASEAN Bankers Association who was established in 1976 has roles as raising the profile of ABA and the ASEAN banking community, strengthening the 'voice' of ASEAN in policy advocacy efforts globally or regionally, contribute to the ASEAN Economic Community (AEC), providing private sector support in alignment with AEC's goal, sharing banking 'know-how', provide education to promote best-in-class banking practices amongst members countries, and promoting active collaboration of ASEAN banking institutions, foster friendship and cooperation amongst bankers. To support the objectives of the association, it has formed two (2) organs, namely the ASEAN Banking Conference and ASEAN Banking Council. ASEAN Banking Conference, being the executive arm of the Association, meets annually to formulate policies and coordinate activities of the Association which are carried out and implemented through the various Committees. ASEAN Banking Conference, the conference meets biennially to draw out ideas to attain the objectives of the Association and Asean Banking Council for more detailed deliberation and subsequent implementation. This is juridical-empirical legal research that combines literature research and field research to address legal problems. In the literature research, normative review is done by laws, regulations and supported by literature research on books, journals, and papers that related to Asean Economic Community and ABA. Furthermore, the field research is done by interviews on respondent from Mr. Paul Gwee as Secretary General of ABA and Mr. Eri Unanto as Executive Director Perbanas. The data were processed with descriptive-qualitative method to then be concluded. Based on these results, the authors conclude that the MEA facing increasingly close in 2020, ABA through 3 to the Permanent Committee and one Non-Permanent Committee already performs the steps anticipatory and proactive for the benefit of its members and their respective countries. Policies in the areas of finance, investment and trade cooperation issued in the form of ABA members. Policies in Education which aim to improve the quality banker ABA members are constantly created by the Permanent Committee Banking, Education, and relationships with other regional beyond the ASEAN is also a concern of ABA through the Permanent Committee for Inter-regional Relations with the goal of building network and learn about struggling banking sector to improve quality banks in the ASEAN region.

Kata Kunci : ASEAN Economic Community, ASEAN Bankers Association, Asean Banking Conference, Asean Banking Council, the Permanent Committee, Financial Integrity Bank.