Laporkan Masalah

PROSES MANUFAKTUR PESAWAT TANPA AWAK (UNMANNED AERIAL VEHICLE, UAV) DENGAN MATERIAL KOMPOSIT UNTUK MISI PEMANTAUAN BENCANA

MUHAMMAD SATRIO, Dr. Gesang Nugroho, S.T., M.T.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK MESIN

Pesawat tanpa awak atau yang juga dikenal dengan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah pesawat yang dapat menjalankan misi penerbangan tanpa seorang pilot di dalam pesawat. Pada awalnya pesawat tanpa awak dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan militer, tetapi saat ini juga banyak dikembangkan pesawat tanpa awak yang memenuhi spesifikasi untuk keperluan sipil, salah satunya untuk keperluan pemantauan bencana, perbatasan, wilayah perkebunan, perairan, hutan lindung dsb. Penggunaan pesawat tanpa awak dirasa sangat cocok karena mampu mencapai daerah yang sulit dijangkau dengan cepat, selain itu dapat mengurangi resiko jika daerah tersebut sangat berbahaya bagi manusia, misalnya asap beracun akibat kebakaran. Penelitian ini bermaksud untuk membahas proses pembuatan pesawat tanpa awak dengan material komposit yang diperlukan untuk kebutuhan tertentu seperti pamantauan, pemetaan, pengintaian dan juga fungsi lainya. Penggunaan bahan komposit dilakukan untuk menganti bahan styrofoam. Bahan komposite memiliki mechanical properties yang lebih bagus dari styrofoam. Pada tahap awal penelitian dilakukan kajian pustaka dengan mengumpulkan dan memilih referensi. Setelah itu disimpulkan proses pembuatan yang bisa dilakukan untuk membuat pesawat tanpa awak dengan material komposit dan memilih serta memasang piranti elektronis yang dibutuhkan. Pesawat UAV dengan material komposit berhasil dibuat.dengan panjang wingspan 2.2 meter, panjang fuselage 1 meter. Dari hasil uji terbang dapat disimpulkan bahwa pesawat tersebut dapat melakukan terbang secara manual dan otomatis. Terbang pada ketinggain 150 meter diatas permukaan tanah. Dengan lama terbang 18 menit.

Pesawat tanpa awak atau yang juga dikenal dengan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah pesawat yang dapat menjalankan misi penerbangan tanpa seorang pilot di dalam pesawat. Pada awalnya pesawat tanpa awak dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan militer, tetapi saat ini juga banyak dikembangkan pesawat tanpa awak yang memenuhi spesifikasi untuk keperluan sipil, salah satunya untuk keperluan pemantauan bencana, perbatasan, wilayah perkebunan, perairan, hutan lindung dsb. Penggunaan pesawat tanpa awak dirasa sangat cocok karena mampu mencapai daerah yang sulit dijangkau dengan cepat, selain itu dapat mengurangi resiko jika daerah tersebut sangat berbahaya bagi manusia, misalnya asap beracun akibat kebakaran. Penelitian ini bermaksud untuk membahas proses pembuatan pesawat tanpa awak dengan material komposit yang diperlukan untuk kebutuhan tertentu seperti pamantauan, pemetaan, pengintaian dan juga fungsi lainya. Penggunaan bahan komposit dilakukan untuk menganti bahan styrofoam. Bahan komposite memiliki mechanical properties yang lebih bagus dari styrofoam. Pada tahap awal penelitian dilakukan kajian pustaka dengan mengumpulkan dan memilih referensi. Setelah itu disimpulkan proses pembuatan yang bisa dilakukan untuk membuat pesawat tanpa awak dengan material komposit dan memilih serta memasang piranti elektronis yang dibutuhkan. Pesawat UAV dengan material komposit berhasil dibuat.dengan panjang wingspan 2.2 meter, panjang fuselage 1 meter. Dari hasil uji terbang dapat disimpulkan bahwa pesawat tersebut dapat melakukan terbang secara manual dan otomatis. Terbang pada ketinggain 150 meter diatas permukaan tanah. Dengan lama terbang 18 menit.

Kata Kunci : Unmanned Aerial Vehichle (UAV), Autopilot, Manufaktur, Misi Terbang, Komposit.

  1. S1-2016-319382-abstract.pdf  
  2. S1-2016-319382-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-319382-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-319382-title.pdf