PENGUKURAN DAN PEMETAAN SITUASI SKALA 1:500 DUSUN PENGASIH DESA PENGASIH KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALFARIZ HADID, Ruli Andaru, S.T., M.Eng.
2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKA SVPengukuran dan Pemetaan Situasi bertujuan untuk membuat peta situasi skala 1:500 berupa detil planimetris dan juga nilai elevasi yang dari suatu wilayah yang dipetakan. Pemetaan ini mengacu pada parameter yang tersebutkan dalam Term of Reference (TOR) yang telah ditentukan. Pengukuran dan Pemetaan Situasi dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2016 sampai dengan 12 April 2016 yang berlokasi di wilayah Dusun Pengasih, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan pengukuran dan pemetaan situasi dilakukan dalam lima tahap, yaitu persiapan, pengukuran, perhitungan, penggambaran, dan uji peta. Tahap persiapan yaitu pengulangan materi dan pengecekan alat ukur. Tahap pengukuran dilakukan di lapangan yaitu pengukuran Kerangka Kontrol Horizontal, Kerangka Kontrol Vertikal, pengukuran Azimut, dan pengukuran detil situasi. Tahap perhitungan dilakukan dari hasil data pengukuran Kerangka Kontrol Horizontal, Kerangka Kontrol Vertikal, dan pengukuran Azimut. Tahap penggambaran dilakukan dalam dua cara yaitu secara manual (manuskrip) dan digital. Tahap uji peta dilakukan untuk mengetahui kualitas dari peta yang dibuat sesuaikah dengan kondisi di lapangan sebenarnya. Hasil pengukuran dan pemetaan situasi adalah Peta Situasi Skala 1:500 Dusun Pengasih, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesalahan penutup sudut sebesar 6.15 detik, kesalahan linier 1:11242.44, dan kesalahan penutup beda tinggi sebesar 3 mm. Kesalahan tersebut masuk dalam toleransi yang diperbolehkan pada Term of Reference (TOR). Hasil uji peta didapatkan 90% sampel detil planimetris lulus uji dari persyaratan TOR sebesar 90% dan hanya 60% sample titik tinggi yang lulus uji dari persyaratan TOR sebesar 90%. Kata kunci : Pengukuran dan Pemetaan Situasi, Term of Reference (TOR).
The purpose of measurement and mapping situation are to make situation map in 1:500 scale which consists of planimetric detail and elevation value from mapping area. This mapping refers to the parameter of Term of Reference (TOR). This measurement and mapping situation followed at March, 31st until April, 12nd 2016 which located in Pengasih hamlet, Pengasih village, Pengasih district, Kulon Progo regency, Province of D.I. Yogyakarta. This project followed in five steps. There are preparing, measuring, calculating, representating and map testing. Preparing step is repeating material and checking measuring tools. Measuring step consists of horizontal control framework, vertical control framework, azimuth measurement, and measurement details of situation which followed in yield. The calculation step based on horizontal control framework, vertical control framework and azimuth measurement result. Representating step performed in two ways, manual and digital. Map testing step performed to determine the compatibility with the real condition. The result of measuring and mapping are Situation Map in 1:500 scale of Pengasih Hamlet, Pengasih Village, Kulon Progo District, Province of D.I. Yogyakarta. The error of closing angle is 6.15 second, linier error is 1:11242.44 and cover height difference error is 3 mm. This errors included in the allowed tolerance in Term of Reference (TOR). Map test results 90% of the sample planimetric detail which passed the test of TOR requirements with limit of tolerance of 90%. While only 60% spot height sample which passed the test of TOR requirements with limit of tolerance of 90% so it is not suitable with the TOR requirements. Key words: measurement and mapping situation, Term of Reference (TOR)
Kata Kunci : measurement and mapping situation, Term of Reference (TOR)