ADJUSTMENT DOSIS SEBAGAI UPAYA EFISIENSI BIAYA PENGOBATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN GINJAL DI RUMAH SAKIT UGM
NURFINA DIAN K, Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt.
2016 | Skripsi | S1 FARMASIGangguan ginjal merupakan suatu keadaan dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali. Adanya gangguan terhadap fungsi ginjal, diperlukan penyesuaian dosis maupun interval pemberian dosis untuk obat- obat yang diekskresikan melalui ginjal. Adjusment dosis atau penyesuaian dosis merupakan upaya intervensi untuk mencapai pengobatan yang efektif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui obat apa saja yang membutuhkan adjustment dosis dan persentase jumlah pasien yang memerlukan penyesuaian dosis dalam penggunaannya serta efisiensi biaya yang dihemat dengan mengaplikasikan adjustment dosis pada pasien dengan gangguan ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah purposive sampling. Pengumpulan data sampel dilakukan secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Pada pasien dengan penurunan clearence creatinin, dilakukan perhitungan adjusment dosis pada pengobatan yang telah diterima, Drug Information Handbook digunakan sebagai sumber pustaka untuk penentuan adjustment dosis yang diperlukan. Pada penelitian ini digunakan 86 pasien rawat inap tahun 2015 sebagai subyek penelitian. Tiga obat yang paling banyak digunakan dan memerlukan adjustment dosis adalah asam traneksamat, ranitidin dan allopurinol. Terdapat 41 pasien (48%) memerlukan penyesuaian dosis. Jumlah total efisiensi biaya obat yang dapat dihemat pada pasien gangguan ginjal periode Januari sampai Desember 2015 sebesar Rp1.766.330 jika dilakukan adjustment.
Renal impairment is a condition where the kidney function has decreased until finally no longer able to work at all. The disruption of the renal function, dosage adjustment is necessary as well as the dosing interval for drugs that are excreted through the kidneys. Dose adjustment is an intervention to achieve effective treatment. The study was aimed to determine any medication that requires adjustment of the dose and the percentage of patients requiring dose adjustment in its use as well as cost efficiency savings by applying a dose adjustment in patients with renal impairment. This study was cross sectional study. The selected sampling technique is purposive sampling. The data collection of samples carried out retrospectively and analyzed descriptively. In patients with decreased creatinine clearance, dosage adjustment calculation on the treatment that have received, Drug Information Handbook is used as a source of literature for the determination of the required dose adjustment In this study used 86 patients hospitalized in 2015 as a research subject. The three drugs most widely used and require a dose adjustment is tranexamic acid, ranitidine and allopurinol. There were 41 patients (48%) require a dose adjustment. The total amount of the drug cost efficiencies that can be saved in patients with renal impairment the period January - December 2015 amounted to Rp1.766.330 if done adjustment.
Kata Kunci : Adjustment dosis, efisiensi biaya, gangguan ginjal, RS UGM