Pola peresepan antidepresan untuk penderita depresi di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta tahun 2014
NOVITRI FURQONI, Septimawanto D.P., S.Farm, M.Si, Apt
2016 | Skripsi | S1 FARMASIINTISARI Gangguan depresi adalah salah satu gangguan jiwa yang seringterjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola peresepan antidepresan di Instalasi Rawat Inap RS Grhasia Yogyakarta pada tahun 2014. Analisis meliputi distribus ijeniskelamin, umur, domisili, jumlah pasien berdasarkan sub tipe depresi, antidepresan yang digunakan serta evaluasi ketepatan. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif (non eksperimental) dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek penelitian berjumlah 34 pasien. Pengumpulan data dimulai dengan memilih kasus depresi dari data register pasien rawat inap RS Grhasia Yogyakarta selama tahun 2014. Dicatat nomor rekam medis kemudian dilihat obat yang diresepkan. Data yang diambil adalah nomor rekam medis, jenis kelamin, usia, domisili, dan obat yang diberikan meliputi nama, dosis, frekuensi, rute pemberian dan lama penggunaan. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan pedoman praktik klinik RSGrhasia Yogyakarta tahun 2014 dan guideline dari American Psychiatric Association tahun 2000. Depresi dominan diderita perempuan dengan umur 17-25 tahun dan 26-35 tahun yang berdomisili di Kabupaten Sleman. Jumlah pasien yang terdiagnosa depresi dengan gejala psikotik lebih banyak dibanding jumlah pasien yang terdiagnosa depresi tanpa gejala psikotik. Penggunaan antidepresan paling banyak adalah fluoksetin, sedangkan antipsikotik adalah klozapin. Kombinasi antidepresan dan antipsikotik paling banyak adalah fluoksetin, haloperidol dan klozapin. Adapun untuk penggunaan obat psikotropik paling banyak adalah triheksifenidil sedangkan obat non psikofarmaka yang digunakan adalah curcuma, hemafort, bisakodil. Ketepatan pola peresepan dengan standar yaitu tepat indikasi 91,18 % tepat pasien 100 % tepat obat 74,29 % tepat dosis 100 %. Kata kunci : depresi, evaluasi peresepan, Rumah Sakit Grhasia
ABSTRACT Depression disorder is one of the mental disorders often occur. This research was conducted to find out the patterns of prescribing antidepressants in inpatient Installation Hospital Grhasia Yogyakarta in 2014. The analysis covers the distribution of gender, age, domicile, the number of patients based on sub type depression, antidepressants use as well as the evaluation of the accuracy. The research uses descriptive design (non-experimental) with retrospective data retrieval. The subjects of the study amounted to 34 patients. Data collection begins with selecting the cases of depression from the data register inpastients Hospital Grhasia Yogyakarta for 2014. Note the medical record number is then seen drugs prescribed. The data captured is a medical record number, sex, age, domicile, and the remedy provided includes name, dosage, frequency, route of the granting and use of old. Research results are then compared with the clinic practice guideline Hospital Grhasia Yogyakarta by 2014 and a guideline from the American Psychiatric Association in 2000. Dominant women suffered with depression aged 17-25 and 26-35 years old, a company based in Sleman regency. The number of patients with symptomps of psychotic depressions diagnosed more than the total number of patients a symptomatic psychotic depression. The use of most antidepressants is fluoksetin, while klozapin is an antipsychotic. The combination of antidepressants and antipsychotics most is fluoksetin, haloperidol and klozapin. With regard to the use of psychedelic drugs at most is triheksifenidil while the non psikofarmaka drugs used are hemafort, bisakodil, curcuma. The appropriateness of prescribing pattern with the standard that is exactly an indication of 91,18 % 100% right drug dose exactly 100% 74,29%. Keywords : depression, evaluation of prescribing, hospital Grhasia
Kata Kunci : depresi, evaluasi peresepan, Rumah Sakit Grhasia