AKRONIM DALAM SLOGAN KOTA DAN KABUPATEN DI PULAU JAWA
FRAINTIKA ANGGRAENI , Drs. Ariyanto, M.Hum
2016 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIASkripsi berjudul "Akronim dalam Slogan Kota dan Kabupaten di Pulau Jawa" dibuat untuk mengklasifikasi dan menguraikan unsur kebahasaan yang terdapat dalam slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa dan aspek pembentuknya. Data diambil dari seluruh kota dan kabupaten di pulau Jawa, mulai dari provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jwa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dari 121 kota dan kabupaten yang terdapat di pulau Jawa, hanya 77 kota dan kabupaten yang memiliki slogan yang tersusun dari akronim. Data penelitian ini diambil menggunakan metode cakap dan metode simak. Selanjutnya, metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dan metode padan pragmatis. Metode yang digunakan dalam penyajian data adalah metode formal, yaitu dengan menyajikan bagan, dan metode informal, yaitu menyajikan data dengan tulisan. Analisis aspek kebahasaan yang dilakukan adalah dari segi proses pembentukan kata, bentuk kebahasaan dan bahasa, makna, serta aspek yang membentuk slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Dari segi proses, ditemukan adanya kota yang mengambil fonem pertama, suku pertama, pengambilan unsur disertai keindahan bunyi, dan pengambilanunsur yang mewadahi slogan. Dari segi bentuk, ditemukan adanya bentuk monomorfemik, polimorfemik, kata mejemuk. Ditemukan pula kelas kata yang berupa nomina, verba, dan adjektiva. Ditemukan pula akronim yang berbentuk frasa, yaitu frasa nomina, frasa verba, dan frasa adjektiva. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Arab. Dari segi makna, ditemukan makna leksikal, makna gramatikal, makna konotatif, makna denotative, makna lokalitas, dan makna acak dalam slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Ditemukan pula aspek yang membentuk slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa, di antaranya adalah aspek keagamaan, kewarganegaraan, kekayaan, kenyamanan, dan kemanusiaan.
A graduating paper entitled "The Acronym in the Slogan of City and Country in Java Island" is created to classify and elaborate the linguistic elements contained in the slogan of the city and country in Java Island and the constituent aspects. Data were taken from entire cities and countries in Java, from Banten, DKI Jakarta, West Java, Central Java, Special District of Yogyakarta, and East Java. From 121 cities and regencies in Java, only 77 cities and countries that have slogan which are composed by acronyms. The data of this research was taken using ably and check methods. Furthermore, the methods used to analyze data were agih method and accordance pragmatic method. Methods used in the presentation of the data was the formal method, which are presenting charts, and informal methods, namely, serving data by writing. The analysis of linguistic aspects done in this paper is about process of the formation of words, linguistic and language form, meanings, as well as the aspects that make up the slogan of the city and country in Java Island. In terms of process, it was discovered that there are some cities that took the first phoneme, the first syllable, the elements with good sound, and also the elements that host the slogan. In terms of form, found the existence of the form monomorfemik, polimorfemik, and compound word. Furthermore, there are also word classes found in the form of nouns, verbs, and adjectives. In addition, phrases of acronyms were also found, such as noun phrases, verb phrases, phrases and adjectives. The language used are Bahasa Indonesia, Javanese language, and Arabic. In terms of meaning, it was found the lexicon meaning, gramatic meaning, connotative meaning, denotative meaning, locality meaning, and random meaning in the slogan of the city and country in Java island. Several aspects were also found in the making up the slogan of the city and country in Java Island, such as the religious aspect, citizenship, wealth, comfort, and humanity.
Kata Kunci : Akronim, Slogan, Proses pembentukan, Bentuk kebahasaan