ASAL-USUL ISLAM DALAM TELAAH GENEALOGI NIETZSCHE (PERIHAL SEJARAH, KEBENARAN, DAN ARTI KEHENDAK)
RISALATUL HUKMI, Yulianingsih Riswan, S.Fil., M.A.
2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATKajian skripsi ini berangkat dari perdebatan panjang dalam studi Islam awal yang berkembang di kalangan sarjana Islam modern sejak tahun 1970-an, yang telah melahirkan berbagai spekulasi teoritis dengan tiga tipologi pendekatan utama, yakni deskriptif, skeptis dan sintesis. Melalui tiga tipologi tersebut, permasalahan yang hendak dijawab dalam perdebatan Islam awal dalam diskursus kesarjanaan modern adalah tentang asal-usul dari Islam yang hadir sampai saat ini. Persoalannya, apa dan siapa yang dapat menjamin kebenaran penulisan sejarah? Melalui pertanyaan inilah kemudian penyelidikan atas asal-usul Islam mau tidak mau masuk dalam ranah kajian filosofis yang mencoba mencari apa hakikat sejarah sebenarnya. Kajian ini merupakan kajian kepustakaan dengan menggunakan metode sistematis reflektif. Sumber primer dan sekunder diteliti dengan menggunakan langkah-langkah metodis seperti interpretasi, komparatif dan heuristik, dan beberapa unsur metodis lain sebagai pembantu tambahan. Simpulan yang dihasilkan dari kajian tersebut adalah \textit{pertama}, kesalahan dari perdebatan Islam awal yang dilakukan oleh para sarjana Islam modern adalah pengulangan kembali kesalahan proyeksi ke belakang yang dilakukan oleh para sejarawan Muslim tradisional, untuk mencari asal-usul Islam melalui telaah sejarah. \textit{Kedua}, untuk menelusuri asal-usul Islam yang hadir sampai saat ini, dalam perspektif genealogi seharusnya mendasarkan pada apa yang juga hadir saat ini, yakni pada persoalan 'kehendak kuasa' yang mendorong seseorang untuk meyakini Islam dengan bentuk yang dikehendaki.
This study is based on Islamic origins disputation in modern Islamic scholars have developed since 1970s. The point of that disputation is about insufficiency of reliable sources to a historical reconstruction of Islamic origins naration have emerged some theoretical speculations with three kinds of typological approaches, namely descriptive, skeptical, and synthetical. Through those typologies, a problem to be solved is about origin of Islam in the present. The problem is what and who can assure the truth of history. Therefore, the study of Islamic origins has to be involved in the philosophical discourse of the meaning of history. This is a library research using the systematical reflective method. Primary and secondary sources are studied using methodological steps such as interpretation, comparative, heuristic and other of elementaries method as additional. The results of this study are: first, the mistake of Islamic origins disputation in the discourse of modern Islamic scholars has used a backward projection method to find the origin of Islam by historical approaches. Second, to find the origin of Islam in the present, reconsidered on genealogical perspective, has to be based on how the present condition is, i.e, on the problems of 'power' and 'will' that force someone to believe in Islam in many forms.
Kata Kunci : Asal-usul Islam, genealogi, kehendak kuasa, sejarah/ Islamic origins, genealogy, will to power, history