Pengaruh Faktor-faktor Individual dan Situasional terhadap Intensi Mahasiswa Akuntansi untuk Melakukan Ketidakjujuran Akademik

MARIA AZALEA A, Rijadh Djatu Winardi, S.E., Ak., M.Sc., CFE

2016 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh faktor-faktor individual dan faktor-faktor situasional terhadap intensi mahasiswa akuntansi untuk melakukan ketidakjujuran akademik. Penelitian ini menggunakan tiga variabel sebagai faktor individu berdasarkan teori perilaku terencana yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Selain tiga faktor individu penelitian ini juga menggunakan tiga faktor situasional yaitu budaya integritas akademik, ambiguitas definisional, dan tekanan. Penelitian ini melibatkan 342 responden yang terdiri dari mahasiswa sarjana akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada yang sedang berada pada tahun pertama sampai ketiga perkuliahan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data survei melalui kuesioner. Jawaban responden diukur menggunakan skala likert. Terdapat enam hipotesis dalam penelitian ini yang diuji menggunakan regresi linear berganda. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor individual yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi mahasiswa akuntansi untuk melakukan ketidakjujuran akademik. Dari tiga faktor situasional yang diuji hanya tekanan yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi mahasiswa akuntansi untuk melakukan ketidakjujuran akademik. Ambiguitas definisional tidak berpengaruh terhadap intensi untuk melakukan ketidakjujuran akademik pada tingkat signifikansi 5% namun berpengaruh positif pada tingkat signifikansi 10%, sedangkan budaya integritas akademik tidak terbukti berpengaruh terhadap intensi mahasiswa akuntansi untuk melakukan ketidakjujuran akademik

The purpose of this research is to examine empirically the influence of individual and situational factors on the academic dishonesty intentions among accounting students. This study used three variables as individual factors based on the theory of planned behavior (the attitude toward academic dishonesty, the subjective norm, and the perceived behavioural control). In addition to the three individual factors, this study used three situational factors, namely academic integrity culture, definitional ambiguity, and pressure. This research involved 342 respondents consisting of active undergraduate accounting students of the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada,which in the first to third year of their study. This research used questionnaire survey as data collection methods. Answers were measured using a Likert scale. There are six hypotheses that were tested by using multiple regression analysis. This research found that the individual factors (attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control) positive and significantly influence the academic dishonesty intentions among accounting students. From the three situational factors tested only pressure that proved positive and significantly influence the academic dishonesty intentions among accounting students. Definitional ambiguity does not influence the academic dishonesty intentions at a significance level of 5%, but positively influence at a significance level of 10%, while the academic integrity culture is not proven influencing the academic dishonesty intentions among accounting students.

Kata Kunci : academic dishonesty intentions, accounting students, theory of planned behaviour, individual factors, situational factors