Reformasi politik menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma pelaksanaan program KB yang sangat tergantung pada kebijakan strategis pemangku jabatan yang ada di daerah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber informasi yang memberikan informasi KB kepada masyarakat, perbedaan persepsi menurut sumber informasi, perbedaan partisipasi menurut persepsi, perbedaan partisipasi menurut sumber informasi, dan untuk mengetahui perbedaan partisipasi menurut persepsi yang dikontrol dengan tingkat pendidikan, jumlah anak yang dimiliki serta keinginan punya anak lagi.Metode yang digunakan dalam penelitian inia dalahsensus.Analisa data dilakukan dengan ujistatistik chi-square dengan menggunakan Program SPSS versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperoleh informasi KB melalui televisi (58,2%), serta terdapat pengaruh informasi terhadap persepsi dan partisipasi KB. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan persepsi menurut keterpaparan informasi, partisipasi menurut persepsi dan partisipasi menurut keterpaparan informasi secara meyakinkan dengan taraf keyakinan 95%. Pada variabel kontrol terdapat perbedaan partisipasi menurut tingkat pendidikan dan jumlah anak yang dimiliki secara meyakinkan (95%), sedangkan partisipasi menurut keinginan punya anak lagi tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Informasi menentukan partisipasi dalam praktek KB, namun tidak menentukan dalam keinginan punya anak lagi.Hal ini dikarenakan persepsi terhadap nilai anak yang berbeda-beda, sehingga keinginan punya anak lagi tidak berpengaruh terhadap partisipasi dalam praktek KB.

The current political reform led to a paradigm shift in the implementation of family planning programs that are highly dependent on strategic policy position holders in the area. The purpose of this study was to determine the resources that provide family planning information to the public1, differences in perception according to resources2, participation by the perception of differences3, differences in participation according to resources4, and to determine differences in participation according to the perception which is controlled by the level of education, number of children as well as the desire to have more children5. The method used in this research is census. Data analysis was done by chi-square test using the program SPSS version 17.0. The results showed that most respondents obtain family planning information via television (58.2%), and there is the influence of the information on perception and participation of family planning. This is evidenced by the differences in perception according to information exposure, according to the perception of participation and participation by exposure information convincingly with 95% confidence level. In the control variables there are differences in the level of participation in education and number of children conclusively (95%), while participation by the desire to have more children there are no significant differences. Information decisive participation in the practice of family planning, but did not specify in its desire to have more children. This is because the perception of the value of different children, so the desire to have more children does not affect the participation in the practice of family planning.

Kata Kunci : Informasi, Persepsi, Partisipasi, KeluargaBerencana / Information, Perception, Participation, Family Planning