Laporkan Masalah

TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP IMPLEMENTASI INTERNATIONAL FINANCING REFORT STANDAR (IFRS) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

MUHAMMAD EKHSANDI HAZNAM, Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.

2014 | Tesis | S2 Hukum

Keberadaan suatu perusahaan yang tumbuh dan berkembang menjadi suatu perusahaan besar, tidak akan terlepas dari dukungan manajemen yang professional dan di percaya publik. Hal ini berkaitan dengan banyak faktor sehingga perusahaan itu menjadi mapan dan kuat, diantaranya adalah kepiawian atau transfaransi ( kejujuran ) dalam membuat Laporan Keuangan setiap tahun yang di sampaikan oleh jajaran Direksi perusahaan tersebut. Banyak contoh yang bisa kita lihat perusahaan yang mapan tersebut baik di dalam maupun di luar negeri seperti : Coca Cola, Ford, Mercy, BMW, Samsung, Panasonic, Astra, dan lain sebagainya. Perusahaan tersebut di samping mapan dalam manajemen dan permodalan juga sudah dipercaya public, sehingga dalam hal membuka jaringan atau ekspansi pasar di belahan dunia, akan sangat mudah di lalui. Tetapi perusahaan yang belum mapan secara manajemen maka akan sulit mendapat kepercyaan public. Tentu pengaruhnya adalah seringkali perusahaan tersebut akan gulung tikar atau mengalami kerugian yang pada akhirnya terjadi pemutusan hubungan kerja pada buruh. Tetapi kita juga tidak menampik, bahwa ada beberapa perusahaan besar yang gulung tikar, juga dikarenakan adanya perpecahandiantara pemegang saham maupun akibat salah urus dalam pengelolaan keuangan dan kebijakan yang tidak hati-hati. Oleh karena itu transpansi Laporan Keuangan yang dibuat oleh jajaran Direksi setiap tahun di hadapan para pemegang saham, akan dapat mempengaruhi perjalanan perusahaan tersebut kedepan. Semakin transparan Laporan Keuangan yang disampaikan maka akan semakin percaya pula para pemegang saham tersebut dalam mempertahankan sahamnya atau bahkan menambah saham/modal di perusahaan tersebut. Adanya ketidakjujuran jajaran Direksi dalam membuat Laporan Keuangan maka akan menyebabkan pengaruh besar dalam kemajuan dan eksistensi perseroan tersebut kedepan. Oleh karena itu Laporan Keuangan tersebut disamping dapat membuat perseroan makin maju, juga sebaliknya akan menimbulkan perseroan itu mengalami kemunduran.

The existence of a vast growing company to become a large company will not be possible without the support of a professional and trustworthy management. This relates to a number of factors in order to make such company a strong and stable company, among others the ability and transparency (honesty) in producing a Financial Statement annually, conveyed by the Board of Directors of such company. There are plenty of examples thereof that we can see, whether onshore of offshore, such as: Coca Cola, Ford, Mercy, BMW, Samsung, Panasonic, Astra, etc. The said companies have stabilities in their management and capital, and the public trusts them, therefore in opening networks or market expansion in any part of the world would be quite easy. However, a company that has not reached stability in relation to its management would be quite difficult to earn public trust. Most of the time, the effect would be winding up of such companies or experiencing great losses that in the end will result employment termination to the employees. However, we cannot deny, that there are huge companies that are dissolved due to dispute between shareholders or mismanagement in financial matters and careless policies. Therefore, transparency of Financial Statement prepared by the Board of Directors, which will be brought to the shareholders annually, will affect the journey of the company subsequently. The more transparent the Financial Statement submitted, then the shareholders will deem their investment in the company to be trustworthy or even to increase their investment in the company. Any dishonesty in the members of the Board of Directors in preparing the Financial Statement will cause major effects in the progress and existence of the company going forward. Therefore besides enabling the company to improve, such Financial Statement may also enables the company to experience a set back.

Kata Kunci : IFRS, Tanggung Jawab Direksi, Implementasi IFRS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.