Tabel mortalitas dinamik muncul karena adanya kebutuhan untuk menggabungkan efek tahun kematian (periode) ke dalam estimasi probabilitas kematian. Kemajuan dalam tabel statistik guna menangkap adanya pengaruh evolusi sejarah kematian mendorong perlunya meningkatkan metode penyesuaian prediksi kematian. Model age-period-cohort (APC) merupakan model yang direkomendasikan bagi para aktuaris karena telah memberikan hasil yang baik dalam bidang epidemiologi. Model ini merupakan evolusi dari model dinamik dengan menggabungkan tahun kelahiran (cohort) ke dalam model dengan efek usia dan periode. Penelitian ini menggunakan model yang disarankan oleh Holford [1983] serta Clayton dan Schifflers [1987] untuk memodelkan mortalitas dan mempelajari efek cohort pada mortalitas di negara Spanyol. Selanjutnya dari hasil estimasi model APC, dilakukan prediksi probabilitas kematian berdasarkan hasil estimasi dari ketiga efek tersebut

Dynamic life tables arise from the necessity to incorporate the effect of the year of death into the estimation of the measurement of mortality. The advance in statistical tables to capture the historical evolution of mortality encourages the need to improve the adjustment method of mortality prediction. Age-period-cohort (APC) models is recommended for actuaries because it have given good result in the field of epidemiology. These models constitute an evolution of dynamic models as they incorporate the year of birth (cohort) into models with age and period effects. This research used the models suggested by Holford [1983] and Clayton dan Schifflers [1987] to adjust mortality in Spain and study the effect of the cohort in this country. Then, the prediction of mortality rates can be obtained from the estimation of APC models based on the three effects

Kata Kunci : -