Laporkan Masalah

METODA PENETAPAN PEMENANG LELANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS: Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai

RINAL FENDI, Dr. Akhmad Makhfatih, M.A.

2014 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Proses penetapan pemenang lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan bagian dari pengambilan keputusan multi kriteria yang harus didukung oleh pertimbangan yang objektif sesuai yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012. Metoda evaluasi dengan sistem gugur yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih menemukan pemenang lelang yang terpilih, tidak mampu melaksanakan perjanjian kerja/kontrak yang telah disepakati bersama. Penelitian ini bertujuan menentukan pemenang lelang pengadaan barang/jasa pemerintah melalui pendekatan metoda Analytical Hierarchy process (AHP) dengan software expert choice versi 11. Penilaian dilakukan pada tahap evaluasi penawaran peserta lelang meliputi penilaian kriteria administrasi, teknis, harga dan kualifikasi dengan sistem nilai (merit point system). Hasil penelitian menunjukan prioritas pertama pada level kriteria adalah evaluasi administrasi (54,6 persen), evaluasi harga (18,6 persen), evaluasi kualifikasi (14,8 persen) dan evaluasi teknis (12 persen) dengan nilai inconsistency 0,00059, dari hasil penilaian ahli melalui kuesioner yang diberikan, bersumber dari dokumen penawaran peserta lelang, maka alternatif keputusan adalah CV Wina Datuk Surya sebagai pemenang pertama pengadaan barang dan jasa pemerintah kegiatan pembangunan Puskesmas Bosua di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. AHP mampu memberikan penilaian secara objektif dan menyeluruh dari berbagai banyak kriteria dan alternatif pilihan sehingga dapat meningkatkan kinerja panitia pengadaan melakukan penilaian dokumen penawaran dalam penetapan pemenang lelang pengadaan barang/jasa yang efektif dan efisien. Kata Kunci: Pengadaan barang/jasa, Kriteria, AHP, Expert choice

The process of determining the winner of an auction of government procurement is part of a multi-criteria decision making must be supported by objective considerations outlined in the Indonesian Presidential Regulation No. 70 of 2012. Method evaluation conducted by knockout in the Health Office Mentawai Islands Regency, to find the winning bidder was chosen, not able to carry out the employment agreement/contract that has been agreed. This study aims to determine the winner of the auction procurement of government goods/services through the approach of Analytical Hierarchy Process (AHP) with the expert choice software version 11. The assessment was conducted at the bid evaluation stage includes assessment criteria bidders administrative, technical, price and qualifications with the value system (merit point system). The results showed the first priority is the evaluation criteria at the level of administration (54.6 percent), price evaluation (18.6 percent), the evaluation of qualifications (14.8 per cent) and technical evaluation (12 percent) with a value of 0.00059 inconsistency, from the results of expert assessment through questionnaires given sourced from bidders bid documents, then the decision alternative is CV Wina Datuk Surya as the first winner construction activities Bosua health centers at Health Office Mentawai Islands Regency. AHP is able to provide an objective and comprehensive assessment of a variety of criteria and alternatives are many options that can improve the performance of the procurement committee to assess the offer document in determining the winner of the auction procurement of goods/services that are effective and efficient. Key words: Procurement of goods/services, Criteria, AHP, Expert choice

Kata Kunci : Pengadaan barang/jasa, Kriteria, AHP, Expert choice; Procurement of goods/services, Criteria, AHP, Expert choice


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.