Laporkan Masalah

DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN DAN UPAYA PENGELOLAAN SUNGAI WINONGO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DWI SAGITA SARI, Dr. Ig. L. Setyawan Purnama, M.Si.

2014 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Sungai Winongo merupakan salah satu anak Sungai Opak yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Masing-masing daerah lintasan dari sungai tersebut memberikan masukan limbah dengan kandungan bahan organik yang beragam dan memberikan peluang terhadap penurunan kualitas air sungai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) mengidentifikasi sumber-sumber pencemar yang masuk ke Sungai Winongo, 2) menganalisis kualitas air Sungai Winongo ditinjau dari parameter fisika, kimia, dan biologi dari daerah hulu sampai hilir, 3) menganalisis daya tampung beban pencemaran Sungai Winongo, dan 4) menganalisis tingkat partisipasi masyarakat di bantaran sungai dalam meningkatkan daya tampung beban pencemaran Sungai Winongo, 5) menyusun strategi yang tepat untuk pengelolaan Sungai Winongo. Penelitian ini menggunakan metode purposive untuk pengambilan sampel air dan responden yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Winongo, in-depth interview terhadap instansi pemerintah dan komunitas peduli sungai, dan observasi. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif terhadap debit sungai, kualitas air, daya tampung beban pencemaran, dan tingkat partisipasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) sumber-sumber pencemar yang masuk ke Sungai Winongo berasal dari kegiatan pertanian, peternakan, industri, permukiman, pelayanan dan jasa, 2) parameter fisik kualitas air yang telah melebihi baku mutu air kelas II pada titik kedua yaitu TSS, sedangkan parameter kimia yang melebihi baku mutu air kelas II pada semua titik adalah fosfat, dan sebagian titik adalah nitrat, 3) parameter yang telah melebihi daya tampung beban pencemaran sungai pada penggal hulu adalah yaitu TSS, pada penggal tengah sungai adalah nitrat, dan pada semua penggal sungai adalah fosfat, 4) tingkat partisipasi masyarakat di bantaran Sungai Winongo dalam meningkatkan daya tampung beban pencemaran sungai termasuk dalam kategori sedang untuk masing-masing penggal sungai (hulu, tengah, hilir), 5) strategi pengelolaan DAS Winongo dapat dilakukan melalui empat strategi yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemberdayaan stakeholders, perlindungan sumberdaya alam, dan pemberdayaan institusi lingkungan.

Winongo river is a branch of Opak river located in Daerah Istimewa Yogyakarta, across the administrative area of Sleman, Kota Yogyakarta, and Bantul. Each track of the river contributes to waste production containing various types of organic materials which cause the degradation of the river’s water quality. The aims of this research are: 1) to identify the sources of contamination in Winongo river, 2) to analyze the water quality of Winongo river based on physical, chemical, and biological parameter from the upstream to the downstream, 3) to analyze the pollution load capacity of Winongo river, 4) to analyze the level of riverside community involvement in improving contamination load capacity, and 5) to arrange the appropriate strategies to manage Winongo river. This research used purposive method for water sampling and respondents determining, in-depth interview method for government institution and the riverside community, and observation. Furthermore, the data analysis uses quantitiative method and descriptive qualitative method to analyze the streamflow, water quality, pollution load capacity, and the level of community involvement. The results show that 1) the sources of pollution are from farming, stockbreeding, industry, households, and services activities, 2) the physical parameter of water quality has exceeded the water quality standards grade II on the second spot namely TSS, meanwhile the chemical parameter which exceeds the water quality standards grade II in all spots is phosphat and in some spots is nitrate, 3) the parameter which exceeds the pollution load capacity on the upstream is TSS, on the middle part is nitrate, and on all parts of the river is phosphat, 4) the level of community involvement in improving pollution load capacity is indicated medium in all river parts (upstream, middle, downstream), 5) the management strategies of Winongo watershed include economic empowerment, empowerment of stakeholders, protection of natural resources, and the empowering of the institutional environment.

Kata Kunci : partisipasi masyarakat, daya tampung, beban pencemaran, Sungai Winongo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.