JARGON WARTAWAN: Leksikon Khas Cermin Kehidupan Profesi Jurnalis
Novita Purnaningsih, Dr. Suhandano, MA.
2014 | Tesis | S2 LinguistikTujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk satuan kebahasaan leksikon jargon wartawan, (2) menjelaskan pemaknaan beserta fungsi penggunaan leksikon wartawan, serta (3) menggambarkan kehidupan wartawan melalui leksikon-leksikon khas yang mereka gunakan dalam aktivitas mereka sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang memerikan data kebahasaan secara apa adanya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan sumber data berupa ucapan lisan para wartawan yang ditranskripsikan ke dalam tulisan maupun bentuk tertulis yang biasa digunakan wartawan melalui berbagai fitur percakapan dan layanan pesan singkat telepon selular. Data tambahan dikumpulkan dari pengalaman pribadi sebagai wartawan. Dalam menganalisis data, digunakan metode konstekstual untuk menguraikan konteks yang mempengaruhi penggunaan bahasa. Metode kontekstual ini mengandalkan konteks sebagai unsur yang mempengaruhi corak penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Selanjutnya, penyajian data dilakukan dengan metode formal dan informal. Hasil analisis data menunjukkan: (1) Terdapat beberapa bentuk satuan kebahasaan leksikon jargon wartawan yang bisa digolongkan sesuai kelas katanya, yakni nomina, verba, dan adjektiva. Selain itu juga ditemukan leksikon berupa kata polimorfemis yang merupakan hasil proses morfologis, yakni afiksasi, pemajemukan, pengulangan atau reduplikasi, abreviasi, dan naturalisasi. Di samping itu, terdapat pula leksikon yang berasal dari kosakata bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. (2) Sebagian leksikon umum mengalami perubahan makna saat digunakan dalam lingkup komunitas wartawan, namun ada pula leksikon umum yang tetap bermakna sama saat digunakan oleh wartawan. Dari sisi pemaknaan, ditemukan leksikon yang memiliki kemiripan bentuk atau kondisi fisik, leksikon yang memiliki kemiripan atau kesamaan aktivitas dengan kosakata umum, leksikon milik wartawan yang meluas, serta leksikon bidang lain yang digunakan wartawan, (3) Ada beberapa fungsi penggunaaan leksikon khas yang digunakan oleh wartawan dalam berkomunikasi dengan rekan seprofesinya, yakni (a) Menghemat tuturan atau membuat tuturan yang efektif dan efisien, (b) Merahasiakan sesuatu, (c) Menjalin keakraban, dan (d) Menciptakan suasana humor, (4) Dari kajian etnografi komunikasi yang merupakan cabang dari sosiolinguistik, bisa dilihat bahwa penggunaan leksikon-leksikon yang khas mencerminkan karakteristik kehidupan wartawan yang terikat oleh tenggat waktu, dituntut untuk selalu mencari berita setiap hari, dituntut untuk bisa membuat karya yang memiliki daya jual, dituntut untuk bisa membuat serangkaian berita yang berkelanjutan, dituntut untuk bisa membuat berita yang sesuai fakta dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sering bekerja secara kolektif, dan merupakan bagian yang terintegrasi dari perusahaan yang harus mematuhi atasan.
The purposes of this research are: (1) to describe the forms of linguistic units of journalists’ jargon lexicons, (2) to explain the meanings and functions of the uses of the journalists’ jargon lexicons, and (3) to describe the life of journalists through typical lexicons they use in their daily activities. This research was a qualitative descriptive which described the data as they were. The data were collected through interviews and the data sources were the verbal utterances of some journalists which were transcribed into written forms, which were commonly used by journalists through various features of conversation and mobile phone’s short message service. Additional data were collected from the researcher’s personal experience as a journalist. In analyzing the data, contextual method was used to describe the contexts that affected the use of language. This method rely on contexts as an elemen that affect the pattern of language use in communication. Then, the presentation of the data was done by formal and informal methods. The results of data analysis show: (1) There are several forms of journalists’ jargon lexicon units that can be classified according to word classes, i.e. nouns, verbs, and adjectives. Polymorfemic lexicons which are the result of morphological processes, such as affixation, compound, reduplication, abbreviation, and naturalization, are also found. In addition, there are also some lexicons which are derived from Javanese, English, and Arabic words, (2) Most common lexicons have different or new meaning when used within the scope of the journalist community, but there is also common lexicons that have the same meaning when used by journalists. In terms of meaning, there are some lexicons which have similar shape or physical condition; lexicons that have similar activities with common vocabularies; lexicons which belong to journalists which are also used by common people; as well as some lexicons derived from other fields which are used by the journalists, (3) There are several functions of the use of typical lexicons by the journalists in communicating with their colleagues: (a) creating effective and efficient speech, (b) maintaining confidentiality, (c) establishing familiarity, and (d) creating an atmosphere of humor, (4) From the study of ethnography of communication which is a branch of sociolinguistics, it could be seen that the use of those typical lexicons reflects the typical characteristics of the journalists’ lives which are bounded by deadlines, required to always look for some news every day, required to be able to create works that have such a selling power, required to be able to make a series of continuous news, required to be able to write a news which fits to the fact and can be accounted for its truth, often working collectively, and still becoming an integrated part of the company who must obey their leader.
Kata Kunci : jargon, wartawan, komunikasi, sosiolinguistik