Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Malioboromerupakan unsur pelaksana di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang kedudukannya untuk menunjang operasional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam pengelolaan Kawasan Malioboro. Mempunyai tanggungjawab dalam pengelolaan pariwisata, kebersihan, keindahan, pemeliharaan sarana dan prasarana, pembinaan ketentraman dan ketertiban, usaha perdagangan, penataan kawasan parkir dan transportasi yang berada di Kawasan Malioboro. Dengan usianya yang bisa dibilang masih muda, UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro membutuhkan bantuan kepada pihak lain yang berkompeten di bidangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan Unit Pelaksana Teknis Kawasan Malioboro kepada pembaca bahwa selama ini ada unit khusus dibalik Malioboro yang semakin lama semakin ramai akan wisatawan dan menjadikan Malioboro menjadi tertata rapi, bersih dan nyaman. Selain itu bertujuan untuk mengetahui apa saja peran yang telah dilakukan dalam upaya mengembangkan Kawasan Malioboro. Dengan kendala yang ada, penulis mengajak pembaca khususnya yang berdomisili di Yogyakarta agar ikut berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengembangan Kawasan Malioboro. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data atau informasi dengan cara observasi langsung ke lapangan, kemudian melakukandokumentasiuntukmemperolahberbagaidokumenatau data tertulis, gambarobjeksertafoto-foto lain yang ada di objek, selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan narasumber yaitu Kepala UPT dan Ka Sub Bag Umum UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro. UPT Pengelolaan Kawasan Maliboboro mempunyai peran penting dalam pengembangan Kawasan Malioboro dan pendapatan daerah. Dalam melaksanakan tugasnya UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro mendapatkan beberapa kendala, baik dari internal maupun eksternal. Dalam setiap pengembangan pariwisata memang selalu ada kendala. Namun kendala yang ada dapat diatasi walaupun ada beberapa yang bisa dilakukan secara berkala dan harus bekerja sama dengan pihak–pihak diluar UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro yang tentunya ahli dalam bidangnya. Untuk kenyamanan dan kepuasan wisatawan yang berkunjung, UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro beserta pemerintah daerah dan perusahaan swasta berusaha maksimal untuk melakukan upaya-upaya yang dinilai tidak mudah. UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro mempunyai rencana agar Kawasan Malioboro memberi kenyamanan dan tetap diminati wisatawan.

Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Malioborois implementing elements within the Department of Tourism and Culture of Yogyakarta that position to support the operations of the Department of Tourism and Culture in Yogyakarta Malioboro management. Has a responsibility in tourism management, cleanliness, beauty, maintenance of facilities and infrastructure, fostering peace and order, trade, transport arrangement and parking area are located in Malioboro. By the age of young arguably, UPT Pengelolaan Kawasan Malioboroneeds help to others who are competent in their field . The purpose of this study is to introduce the Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Malioboro to the reader that there has been a special unit behind Malioboro increasingly crowded tourists and make Malioboro would be neat, clean and comfortable. In addition it aims to find out what role that has been done in an effort to develop Malioboro. With existing constraints, the author invites readers who live in Yogyakarta, especially in order to participate in the management and development of Malioboro . In this study the authors obtain the data or information by means of direct observation to the field, then do the documentation to obtain a variety of written documents or data, the object image and other photos contained within the object, in addition, the authors also conducted interviews with sources and is Head of Unit Sub ka Bag General UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro. UPT Pengelolaan Kawasan Malioborohas an important role in the development of Malioboro and local revenue. In performing their duties UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro get some constraints, both internal and external . In any development of tourism there are always obstacles. However, there are obstacles that can be overcome even though there are some that can be done on a regular basis and must cooperate with the parties - parties outside UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro which is certainly an expert in his field. For the comfort and satisfaction of tourists visiting, UPT Pengelolaan Kawasan Malioboroalong with local governments and private companies are trying to make maximum efforts are judged to be easy. UPT Pengelolaan Kawasan Malioborohas a plan in order to provide comfort and keep attracted tourists.

Kata Kunci : -