Latar Belakang. Kerusakan tulang alveolar akibat suatu penyakit merupakan komplikasi yang sering terjadi di dunia kedokteran gigi terutama bidang bedah mulut. Kerusakan tulang memerlukan terapi untuk mengembalikan fungsi tubuh yang hilang. Salah satu terapi dengan metode graft menggunakan hidroksiapatit (HA). Suatu material baru karbonat hidroksiapatit (CHA) merupakan salah satu kandidat material graft yang memiliki komposisi menyerupai tulang manusia. Untuk itu CHA harus diuji biokompatibilitasnya, meliputi uji respon inflamasi dengan parameter sel neutrofil, makrofag, dan volume edema sebelum digunakan pada tubuh manusia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon inflamasi jaringan yang diberi implan CHA dibandingkan HA melalui parameter jumlah sel neutrofil, sel makrofag, dan volume edema. Metode. Enam puluh kelinci lokal yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok masing-masing 20 ekor. Setiap kelompok dibagi menjadi 5 sub kelompok yang akan diamati pada hari ke-1, 3, 5, 7, dan 14 masing-masing 4 ekor. Pada hari pertama semua kelinci dianestesi kemudian diukur tebal mandibula dan diincisi untuk dibuat kavitas. Pada kavitas dimasukkan CHA atau HA sebanyak 0,05 g atau tanpa diberi CHA maupun HA. Jaringan di sekitar kavitas dikembalikan kemudian dijahit dengan benang sutra. Pada hari yang ditentukan, semua kelinci didekapitasi dan diukur volume edemanya. Pemeriksaan preparat histologis menggunakan teknik pewarnaan hematoxylin eosin dan teknik dekalsifikasi Von Ebner. Pada pemeriksaan histologi diamati sel neutrofil dan makrofag. Hasil penelitian. Jumlah sel neutrofil, makrofag, dan volume edema pada implantasi CHA lebih rendah daripada HA. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara jumlah sel neutrofil, makrofag, dan volume edema antara CHA, HA, dan tanpa CHA atau HA. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan respon inflamasi antara implantasi CHA dengan HA.

Background. Alveolar bone destruction due to an illness is the most common complication in dentistry, especially in oral surgery. Bone destruction requires specific therapy to restore the lost body functions. One of the therapies used is graft method using hydroxyapatite (HA). A new material carbonate hydroxyapatite (CHA) is one of the candidates of graft material which has composition almost the same as those of human’s bone. However, CHA has to be tested its biocompatibility properties before it used as graft materials including inflammatory response test using parameters of neutrophil cells, macrophage and edema volumes. Objective. The aims of this study was to find out the response of tissue inflammation implanted CHA than standard HA through the amount of neutrophil, macrophage, and edema volumes. Methods. Sixty local rabbits divided into 3 groups that contain 20 rabbits. Each group divided into 5 sub groups that observed in day-1, 3, 5, 7, and 14. On first day, all rabbits were anesthesized and incised to create cavity in the mandible. CHA or HA powder as much as 0,05 g were put into it. Then it was sutured using silk thread. On the designated day, the mandibles of 4 rabbits from each sub group were decapitated. The mandibles were fixed with 10% formalin in PBS pH 7,4. Von Ebner method for decalcification were used followed by hematoxylin eosin staining to examine neutrophil and macrophage. Results. The number of neutrophil, macrophage, and edema volumes in CHA implantation were lower than HA. There were not any significant difference (p>0,05) between CHA, HA, and without CHA or HA. Conclusion. There are no differences inflammation respons in CHA implantation and HA.

Kata Kunci : CHA, inflamasi, neutrofil, makrofag, volume edema