Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 10% dari total jumlah pasien TB di dunia. Indonesia menempati peringkat ketiga. Untuk Kasus TB anak dapat diperkirakan pertahunya adalah 5% sampai 6% dari total kasus TB. WHO (1989) memperkirakan bahwa setiap tahun terdapat 1.3 juta kasus baru TB anak. Diperkirakan kasus TB pada anak usia kurang 15 tahun adalah 15% dari seluruh kasus. Sementara untuk data penemuan kasus TB anak Pada tahun 2007 sampai dengan triwulan III 2010 adalah 432 kasus. Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko kejadian tuberkulosis pada anak. Metode: Penelitian Observasional rancangan case control study. Subjek adalah anak umur 1-5 tahun yang didiagnosis TB. Variabel penelitian adalah tingkat pendidikan, status ekonomi, status imunisasi BCG, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, jenis lantai, bahan bakar memasak, kepadatan hunian, riwayat kontak dan PM 10. Jumlah sampel 216 orang terdiri dari 72 kasus dan 144 kontrol. Kasus diambil dari penderita TB anak yang tercatat pada register TB Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. kontrol diambil dari tempat dimana kasus berobat dan tetangga terdekat kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi, Analisis data menggunakan conditional logistic regression. Hasil: Faktor risiko TB Anak pada penelitian ini adalah variabel riwayat kontak OR 8.72 (CI 2.449-31.074), Kelembaban Kamar OR 3.11 (CI=1.166- 8.303), bahan bakar memasak OR 2.85 (CI=1.148-7.065) dan pencahayaan rumah OR 2.81 (CI=1.031-7.686). Kesimpulan: Adanya riwayat kontak, kelembaban kamar, bahan bakar memasak dan pencahayaan rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko dominan Kejadian penyakit TB pada anak di Kabupaten Kebumen.

Background: Tuberculosis (TB) is a major public health problem. It is estimated that the total number of patient of TB in Indonesia about 10% of TB world’s patients, Indonesia is in the third place. It is estimated that patient of TB children 5%-6% per year. In 1989, WHO estimated that new cases of TB children are 1.3 million every year. It is estimated that cases of TB children less than 15 years old is 15%. While the data of TB children casefinding in 2007 up to the third quarter of 2010 was 432 cases. Objective: To determine risk factors for incidence of tuberculosis in children. Method: This was an observational study with case control design. Subjects were children aged 1-5 years old who were diagnosed TB. The independent variables were education level, economy status, immunization BCG, humidity, illumination, ventilation, type of floor, cooking fuel, density of occupancy, contact history and PM 10. The total number of samples were 216 persons. cases were 72 and controls were 144. Cases were patients of TB children which were recorded in TB register at District Health Office of Kebumen. Controls were taken from the places where cases got treatment and the neighbors. Data were collected by interviewing and observation. Data analysis by using conditional logistic regression Results:Risk factors for incidence of TB in children were history of contact with TB patients OR 8.72 (CI=2.449-31.074), humidity of room OR 3.11 (CI=1.166-8.303), cooking fuel OR2.85 (CI=1.148-7.065) and home illumination OR 2.81 (CI=1.031-7.686) were statistically significant. Conclusion: contact history, home humidity, cooking fuel and ineligible home illumination were the most risk factors of the incidence of TB children in Kebumen District.

Kata Kunci : Faktor risiko, TB Paru, Anak 1-5 tahun.