Lapangan usaha pertanian merupakan sektor perekonomian yang mempunyai kontribusi terbesar dalam menyumbang PDRB di Kabupaten Sumbawa, dimana komoditas jagung merupakan salah satu komoditi pertanian yang menonjol dalam menyumbang output. Wilayah yang sangat potensial dalam melakukan usaha tani jagung adalah Kecamatan Labangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, mengukur efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani jagung, dan menganalisis pendapatan petani pada usaha tani jagung di Desa Labangka Kabupaten Sumbawa, menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur terhadap 50 petani sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data sekunder merupakan data pendukung penelitian yang diperoleh dari instansi pemerintah terkait. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda terhadap fungsi produksi Cobb- Douglas menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil estimasi model produksi yang dipilih, menunjukkan bahwa faktorfaktor produksi yang digunakan dalam usaha tani jagung seperti ; lahan, benih, tenaga kerja, pupuk urea, dan pestisida secara bersama-sama maupun parsial nyata dan signifikan mempengaruhi produksi jagung, berdasarkan besaran elastisitas faktor produksi diketahui bahwa antara faktor produksi dengan produksi jagung mempunyai hubungan yang positif, skala usaha tani jagung yang diteliti berada pada skala hasil yang semakin menaik (increasing return to scale). Hasil pengukuran tingkat efisiensi pada usaha tani jagung menunjukkan usaha tani belum efisien, dengan demikian perlu dilakukan penambahan volume faktorfaktor produksi yang digunakan agar penggunaannya menjadi efisien. Berdasarkan hasil analisis pendapatan, walaupun usaha tani belum dijalankan secara efisien, usaha tani di wilayah penelitian dapat mendatangkan keuntungan bagi petani.

Field of agricultural business is an economic sector which has the largest contribution to PDRB accounts in Sumbawa Regency, and corn is one of the prominent agricultural commodities in contributing to the output . A region with a huge potency in cultivating corn is Labangka Sub District. This study aimed to determine the factors that influence the production of corn, measure the efficiency of production factors on corn farming, and to analyze the farmers’ revenues from the corn farming in Labangka village, Sumbawa regency using primary and secondary data. The primary data were collected through a structured interview to 50 sample farmers selected by purposive sampling method. The secondary data was supporting data of the research that is obtained from relevant government agencies. The analytical tool used was multiple linear regressions to the Cobb-Douglas production function using Ordinary Least Square (OLS) method. Estimated results of the selected production model indicated that factors of production used in the corn farming such as land, seed, labor, urea fertilizer, and pesticides together or partially, influence really and significantly the corn production, based on their elasticity amount of production factor it was known that between the factors of production and the production of corn has a positive relationship, and the corn business under the study was in the increasing return result scale (increasing returns to scale). The results of the efficiency level measurements on corn farming indicated that the farming was not efficient yet, thus it needed the volume of production factors adding so that the use of production factors became efficient. Based on the analysis of revenue, although the farming was not executed efficiently, the farming in the area of the research could be profitable for the farmers.

Kata Kunci : faktor produksi, produksi jagung, Cobb-Douglas, regresi, elastisitas, efisiensi, pendapatan, Labangka, Kabupaten Sumbawa