PENGARUH JEMBATAN SURAMADU PADA NILAI TANAH DI SEKITARNYA (Studi di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya dan Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Tahun 2008-2010)
Hari Sutarmin, Prof. Dr, Iswardono S. Permono, M.A
2011 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanPembangunan jembatan suramadu bukan sekedar membangun jembatan saja tetapi juga menciptakan sistem jaringan jalan, sehingga pada akhirnya dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik. Pembangunan tersebut dapat menciptakan eksternalitas positif yang diduga mampu menaikkan nilai tanah di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Jembatan Suramadu pada nilai tanah di sekitarnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kerat-lintang sebanyak 80 transaksi jual beli tanah kosong di Kecamatan Kenjeran dan 100 NJOP di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya dan Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan dari tahun 2008 - 2010. Penelitian ini juga meneliti ratarata kenaikan nilai tanah di ujung Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, yang dibandingkan dengan rata-rata kenaikan nilai tanah di sisi Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas tanah, lebar jalan, dummy waktu transaksi, dummy lokasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai tanah, sedangkan jarak ke CBD berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap nilai tanah. Nilai tanah di sisi Bangkalan mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan nilai tanah di sisi Surabaya. Hal ini bisa dipahami karena daerah Bangkalan yang sebelumnya tertutup akses, dengan dibangunnya Jembatan Suramadu maka daerah ini terhubung dengan kawasan lain termasuk ke CBD.
Suramadu bridge development is not about to build a bridge, but it also creates infrastructur networks system, finally it provides better accessibility. Suramadu bridge which called as Suramadu, gives positive externality that expected to raise land value surrounding. This study to analyze the impact of Suramadu on the land value surrounding. This research used cross section data as many as 80 land sales transactions in Kenjeran District and 100 Tax Land Values both from District Kenjeran (Surabaya side) and Labang District (Bangkalan side). The second goal of this study is examine the evarage increase of land value, which compared two sides of Suramadu, Surabaya and Bangkalan. The results showed that the variable area of land, wide of roads, dummy transaction, and dummy location are significantly and positively to land value, while the distance to CBD is significanly and negatively to land value. Land value at Bangkalan experienced a higher increase than at Surabaya. It make a sensense because previously Sukolilo Barat Village (Bangkalan) was a closed area, since there was a Suramadu, this area is linked with others areas including to the CBD.
Kata Kunci : Jembatan Suramadu, eksternalitas positif, aksessibilitas dan nilai tanah