American foreign policy under president George W. Bush and Barack Obama: From hard power to soft power
SETYOWATI, Ratini, Drs. Dafri Agussalim, M.A
2010 | Tesis | S2 Pengkajian AmerikaTesis ini bertujuan untuk mengtahui perubahan pendekatan kekuatan dibawah pemerintahan Bush dan Obama dari hard power ke soft power, alasan-alasan terjadinya perubahan dan pengaruh dari peubahan pendekatan kekuatan pada citra Amerika di dalam hubungan internasional. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode kepustakaan karena semua data diperoleh dari buku, artikel, dan bahan-bahan tertulis lainnya yang diambil dari internet. Metode lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive qualitative method, yang mana semua data yang didapat dianalisa dan disajikan secara deskriptif. Dari data yang di peroleh dapat diketahui bahwa presiden Bush dan Barrack Obama menggunakan pendekatan yang berbeda dalam kebijakan-kebijakan luar negeri mereka karena beberapa alasan, yaitu karena latar belakang mereka, perbebedaan ideologi,perbedaan keadaan politik dan orang- orang dalam kabinet mereka. Perbedaan latarbelakang dan ideologi mereka mempengaruhi cara mereka dalam membuat kebijakan luar negeri. Idiologi Obama adalah konservatif dan menerapkan multilateral dalam hubungan dengan Negara lain sedangkan ideologi Bush adalah neokonservatif yang unilateral. Ide- ide konservatif dan neokonservatif mempengaruhi cara piker mereka karena ideologi adalah ide dasar untuk merumuskan kebijakan luar negeri. Selanjutnya, keadaan politik dan cabinet yang dibentuk oleh president mempengaruhi kebijakan luar negeri yang dibuat. Peneliti menemukan bahwa ada perubahan pendekattan kekuatan dalam kebijakan luar negeri Amerika dibawah pemerintahan president Bush dan Obama dari hard power ke soft power. Meskipun Obama menerapkan pendekatan soft power, Obama masih mengabungkan soft power dan hard power “smart powerâ€. Presiden Amerika tidak bisa memakai soft power secara total dalam kebijakan luar negeri karena kekuatan militer adalah bebanggaan orang – orang amerika. Perubahan pendekatan itu membawa dampak positif bagi Amerika, Amerika dapat lebih dipercaya dan dihargai oleh Negara lain, Amerika bisa membina hubungan yang lebih baik dengan Negara- Negara islam dan timur tengad berdasarkan kepentingan masing – masing dan bantuan- bantuan Amerika bisa diterima dengan baik terutama bagi Negara- Negara di ASIA.
This thesis is aimed to know the power approach changing in American foreign policy under presidents Bush and Obama from hard power to soft power, the reasons of the changing and the impact of the changing for American image in international community. The study uses library research. The data were obtained from books, articles, journals, magazines, newspaper, including materials from the internet. The method used in this research is descriptive qualitative, which all data obtained are analyzed and presented descriptively. From literature review, it is known that Bush and the incumbent president Barack Obama apply different approach on their foreign policies because of their background, ideology, political condition and administration. Bush’s and Obama’s background influence the way they make foreign policy and so does their ideologies. Obama is a conservative and, multilateral leader while Bush was neoconservative and unilateral leader. The conservative and neoconservative ideas influence both of the presidents’ way of thinking. Ideology is the basic ideas to formulate foreign policy. Furthermore Political condition and president administration influence the presidents’ foreign policy making process. The researcher finds there is a power approach changing in American foreign policy under Presidents Bush and Obama from hard power to soft power. Obama applies soft power approach but he still combines soft power and hard power, “smart powerâ€. The United States president could not apply total soft power on foreign policy since military power is American pride. The changing power approach improves American image in international relations. America can be trusted and respected by others, America can have better relations with Muslim nations and Middle East nations based on their interest and American aids can be more effective and respected especially in ASIA.
Kata Kunci : Kebijakan luar negeri, Neokonservatif, Konservatif, Diplomasi, Demokrasi