Kajian perambahan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan perairan di daerah aliran sungai Roraya hulu Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
GAMORO, Kolins Taridala, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc
2010 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan LingkunganPenelitian ini merupakan kajian perambahan hutan ditinjau dari parameter kerapatan vegetasi, kualitas air Sungai Roraya dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan lindung di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe selatan. Tujuan penelitian adalah untuk menginventarisasi kerusakan di kawasan hutan lindung, Kecamatan Buke dan mengkaji akibat perubahan vegetasi yang ditimbulkan oleh kegiatan perambahan dan kualitas air pada perairan Sungai Roraya di kawasan hutan lindung serta mengkaji pengetahuan dan sikap penduduk di sekitar hutan. Penelitian ini mengunakan metode Purposif sampling untuk menentukan sampel dengan mengunakan analisis deskriptif. Untuk mendeskripsikan kerusakan hutan sebagai akibat kegiatan perambahan dan pengaruhnya terhadap kualitas air Sungai Roraya. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder, dengan melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan hutan lindung di Kecamatan Buke dengan mengunakan metode kuadrat sampling diperoleh hasil pengukuran kerapatan vegetasi untuk tingkatan pohon 158 individu/ha, berdasarkan kriteria kerusakan hutan alam menurut Sagala (2002). Hutan dikatakan rusak bila kerapatan vegetasi ≤ 250 individu/ha, Sehingga kawasan hutan lindung di hulu Sungai Roraya telah rusak yang berdampak pada kualitas air sungai akibat erosi dan pencemaran bahan organik atau sisa tumbuhan. Dari sampel air Sungai Roraya yang dianalisis di laboratorium kualitas air menunjukkan parameter DO 6,2 mg/l, BOD 0,2 mg/l, COD 3,7 mg/l berdasarkan standar baku mutu air menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 82 tahun 2001 tidak melebihi standar baku mutu air kelas I, namun parameter COD tahun 2005 sampai 2008 yaitu: 37,92 mg/l diatas standar baku mutu air untuk kelas I, ini menunjukkan adanya bahan pencemar air dari bahan organik. Aktivitas masyarakat perambah hutan memiliki pengaruh terhadap faktor-faktor pendidikan formal, pendapatan, pengetahuan tentang perambahan, serta pengetahuan masyarakat tentang penyebab kerusakan akibat perambahan hutan.
This research is a study of forest encroachment in terms of vegetation density parameter, Roraya River water quality and socio economic conditions of communities around the protected forest in the Buke sub district of the Konawe Selatan District. The research objectives are to inventory the damage to a protected forest area, District Buke and to review the result of vegetation changes caused by the encroachment and water quality in Roraya river waters at protected forest area as well as to assess the knowledge and attitudes of residents in the surrounding forest. This research uses purposive sampling method to determine the sample using descriptive analysis. To describe the damage as a result of forest encroachment and its effect on river water quality Roraya. Data collected is of primary and secondary data, by conducting direct observation and measurement in the field. The results shows that the damage of protected forests in District Buke using squares sampling method, measurements obtained vegetation density for individual levels of 158 trees / ha, based on the criteria of natural forest damage by Sagala (2002). Forest vegetation is said to be damaged if the density is ≤ 250 individuals / ha. So the protected forest area on the upper Roraya river has been damaged impacting on river water quality due to erosion and pollution of organic material or waste plants. Roraya River water samples analyzed in the laboratory shows the water quality parameters DO 6.2 mg / l, BOD 0.2 mg / l, COD of 3.7 mg / l based on water quality standards according to the Indonesian Government Regulation no. 82 years old in 2001 did not exceed water quality standards of class I, but the parameters of COD in 2005 until 2008 are: 37.92 mg / l above the water quality standards for Class I, this indicates the existence of water pollutants of organic materials. Forest browsers community activities have an influence on factors of formal education, income, knowledge of the encroachment, as well as the public's knowledge about the cause of the damage caused by forest encroachment.
Kata Kunci : Kawasan hutan lindung,erapatan vegetasi,Kualitas air sungai Roraya