Slang komunitas Kaskus di internet :: Sebuah kajian sosiolinguistik
SETIAWAN, Budi, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo
2010 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini menggambarkan tentang bahasa slang komunitas kaskus di internet. Peneliti menjelaskan tiga hal, yakni 1) bagaimana bentuk dan proses penciptaan slang komunitas kaskus, 2) bagaimana pemaknaan baru dari kata-kata lama pada slang komunitas kaskus, dan 3) bagaimana fungsi-fungsi pemakaian slang komunitas kaskus. Untuk memudahkan analisisnya, peneliti mengambil beberapa teori dari buku, seperti teori Sudaryanto (1992) tentang kategori kata, teori semantik Saaed (2000) tentang makna kata dan relasi makna, dan teori Partridge (1979) tentang fungsi-fungsi pemakaian slang. Demi mengkaji permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode padan referensial untuk menentukan bentuk-bentuk slang dan metode padan ortografis untuk mengetahui proses-proses penciptaan slang. Metode padan pragmatis juga digunakan mencermati fungsifungsi pemakaian slang, karena melibatkan penulis. Kemudian, metode padan translasional dipakai untuk menelusuri pemaknaan baru dari kata-kata lama. Metode agih dengan teknik ganti juga digunakan untuk mengetahui kadar kesamaan dan kepadanan unsur terganti. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menyimpulkan bahwa komunitas kaskus yang merupakan komunitas internet adalah sebuah komunitas yang bersifat terbuka. Anggota komunitas ini adalah kaum remaja. Bahasanya merupakan bahasa ciptaan, dan lebih bervariasi dan beragama dibandingkan dengan variasivariasi bahasa lainnya di internet ataupun bahasa sms, karena cakupan komunitas ini luas, tersebar di seluruh bagian indonesia, bahkan di negara-negara lainnya, tidak seperti komunitas-komunitas yang pernah ada, serta fungsi-fungsi pemakaian bahasanya lebih luas, tidak hanya untuk kejenakaan atau kerahasiaan.
This research describes slang in an internet community. The researcher explains three things related to the language, namely: 1) how the slang form and how the slang figuration process; 2) how the semantic relations between the meaning of slang and the original meaning; and 3) how the usage functions of slang. To make the analysis easy, the researcher takes some theories from sources such as books, or interviewing lecturer, and collects the data directly from the kaskus website. In the analysis, the researcher uses referential and orthography equivalent method to explain the slang form that is grouped according to word classes, namely noun, verb, adjective, pronoun, adverb, numeral, and word task, and to explain the figuration process of slang. Pragmatic equivalent method is used to observe the usage functions of slang, because it involves the speaker or writer. Then translational equivalent method with the determining tool langue will be used to determine the meanings of slang. On the other hand, method of ‘agih’ with substituting technique is beneficial to know the similarity content and the correspondence of substitute element. In the result, the researcher concludes that kaskus is an internet community which is openness character. Kaskus community has more vocabulary, and the forms of the slang are more varied and diverse, because the coverage area of this community is large, and also the functions of slang usage are not only used for a joke or playfullness and to be secret.
Kata Kunci : Slang,Tidak baku,Variasi bahasa,Komunitas,informal,language variety,community