Tingkat tutur dalam bahasa Sasak dan konteks pemakaiannya :: Suatu kajian sosiolinguistik
ISNAENI, Mh, Prof. Dr. I Deewa Putu Wijana, SU., MA
2009 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tingkat tutur bahasa Sasak, variasi-variasi fonologis, morfologis, dan leksikal yang terdapat dalam tingkat tutur bahasa Sasak, dan konteks pemakaian tingkat tutur bahasa Sasak dalam kehidupan sosial masyarakat Sasak. Tahapan-tahapan strategis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara mendalam dengan menerapkan teknik rekam dan catat. Di samping itu, data-data juga diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan dan pengetahuan penulis sebagai penutur asli bahasa Sasak. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan data-data ke dalam tiaptiap jenis tingkat tutur bahasa Sasak dan mengidentifikasi variasi-variasi fonologis, morfologis, dan leksikal yang terdapat pada masing-masing tingkat tutur. Sedangkan untuk menentukan konteks pemakaian tingkat tutur bahasa Sasak dilakukan dengan pendekatan etnografi komunikasi. Hasil analisis data disajikan dengan cara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis tingkat tutur dalam bahasa Sasak yaitu bahasa Sasak Jamaq, Bahasa Sasak Alus Madya, dan bahasa Sasak Alus Utama. Di dalam tiap-tiap tingkat tutur bahasa Sasak terdapat kekhasan baik secara fonologis, morfologis, dan leksikal sebagai ciri pembeda antara tingkat tutur yang satu dengan yang lain. Sementara itu, pemakaian tiap-tiap tingkat tutur ditentukan oleh konteks baik konteks situasi maupun konteks budaya pada saat terjadinya suatu tuturan.
research is intended to describe the types of Sasak speech levels, the phonological, morphological, and lexical variations in Sasak speech levels, and the contexts that determine the usage of each type of Sasak speech levels in the social life of Sasak community. There are three strategic steps which are applied in this research, namely, data collecting, data analysis, and result presentation of data analysis. The data are taken through in-depth interview method by employing recording and note-taking techniques. The data are also gathered from some literary sources as well as the writer’s insight and understanding as a native speaker of Sasak. Data analysis is executed by classifying the data into each type of Sasak speech levels as well as identifying the underlying phonological, morphological, and lexical variations in each speech level. In addition, the identification of the contexts that govern the usage of each type of Sasak speech levels is done by using the ethnography of communication approach. While, the results of data analysis are presented descriptively. The results of this research indicate that there are three types of Sasak speech levels, namely, bahasa Sasak Jamaq (intimate/ordinary), bahasa Sasak Alus Madya (medium/moderate), and bahasa Sasak Alus Utama (high). There are some phonological, morphological, and lexical characteristics existing in each type of Sasak speech levels which serve as the distinctive features that differentiate a certain type of Sasak speech levels from the others. Meanwhile, the use of each type of Sasak speech levels is determined based on the contexts in which a speech event occurs.
Kata Kunci : Tingkat tutur,Bahasa Sasak,Konteks, speech level, Sasak language, context