Laporkan Masalah

Hubungan antara shift, umur, dan masa kerja dengan stres kerja pada penjaga jalan perlintasan kereta api di Yogyakarta

IQBAL, Muhammad, Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja, umur, dan masa kerja terhadap stres kerja pada penjaga perlintasan kereta api di Yogyakarta. Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan pada 81 penjaga perlintasan kereta api di Yogyakarta. Mereka diwawancarai dengan menggunakan sebuah kuesioner tentang karakteristik sosiodemografis dan stres kerja. Analisis regresi dengan variasi dummy digunakan untuk mengetahui hubungan shift kerja, umur, dan masa kerja dengan tingkat stres kerja. Hasil: Dari 81 pekerja, sebanyak 44 responden (54,32%) mengalami stres kerja ringan, 36 responden (44,44%) mengalami stres kerja sedang, dan 1 responden (1,24%) mengalami stres kerja berat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hanya variabel umur yang berhubungan secara signifikan dengan stres kerja (p=0,048). Hasil analisis multivariat mengindikasikan bahwa stres kerja responden tidak berhubungan secara bermakna dengan shift kerja, umur, dan masa kerja (r2=0,048).

Aim: To evaluate the correlation between shift work, age, and long working hours among railway crossing operators in Jogjakarta. Method: This cross-sectional study was conducted among 81 railway crossing operators in Jogjakarta. They were interviewed with a questionnaire of sociodemographic characteristic and occupational stress. The dummy regression analysis was used to study the correlation between shift work, age, and long working hours with occupational stress level. Result: From 81 workers, there were 44 respondents (54.32%) perceived light occupational stress, 36 respondents (44.44%) perceived average occupational stress, and 1 respondents (1.24%) perceived heavy occupational stress. The result of analysis of bivariate showed that only age related significantly with occupational stress (p=0.048). The dummy regression analysis indicated that occupational stress was not correlated significantly with shift work, age, and long working time (r2=0,048).

Kata Kunci : Penjaga perlintasan kereta api,Shift kerja,Umur,Masa kerja,Stres kerja,railway crossing operators,shift work,age,long working hours,occupational stress.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.